Bisnis.com, JAKARTA – NK Korindo Sekuritas menilai investor masih akan cenderung berhati-hati dalam merespon pengumuman tapering Federal Reserve dan antisipasi rilis data PDB kuartal III/2021.
Senior teknikal analis NH Korindo Sekuritas Dimas Wahyu Putra menuturkan investor akan cenderung berhati-hati untuk merespon pengumuman dimulainya tapering selama sepekan ini.
"Keputusan The Fed yang akan memangkas pembelian obligasi sebesar US$15 miliar per bulan dari sebelumnya US$120 miliar jadi sekitar US$105 miliar dan ini menjadi perhatian investor," imbuhnya dalam paparan Morning Brief, Kamis (4/11/2021).
NH Korindo Sekuritas menilai investor juga masih akan berhati-hati lantaran mengantisipasi rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III/2021 yang akan dirilis esok hari.
Adapun NH Korindo Sekuritas merekomendasikan saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Bukalapak.com TBk (BUKA) dan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) hari ini.
Sebagai yang telah diketahui, The Fed The Fed memutuskan akan secara bertahap memperlambat laju pembelian tersebut sekitar US$15 miliar per bulan.
Baca Juga
Ketetapan ini merupakan sebagai bagian dari rencana untuk menghentikan apa yang disebut program pelonggaran kuantitatif pada pertengahan tahun depan.
Aksi tapering akan dimulai akhir bulan ini dan akan berlanjut pada kecepatan US$15 miliar hingga Desember 2021. Di sisi lain, FOMC mengklarifikasi bahwa dapat mengubah kecepatan tapering sesuai kebutuhan.
Sementara itu, hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (4/11/2021) IHSG menguat 0,82 persen atau 53,71 poin ke level 6.605,84. Sebanyak 354 saham menguat, 153 saham melemah, dan 158 saham lainnya stagnan.
Volume transaksi hingga akhir sesi I mencapai 10,76 miliar saham senilai Rp6,47 triliun. Adapun, investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy senilai Rp89,80 miliar di seluruh pasar.
