Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas terkoreksi pada perdagangan Rabu (3/11/2021) di kisaran US$1.780 per troy ons tertekan penguatan dolar AS menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve AS.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (3/11/2021) pukul 17.15 WIB, harga emas di pasar Comex turun 6,80 poin atay 0,38 persen ke US$1.782,60 per troy ons. Sementara itu, harga emas di pasar spot turun 6,82 poin atau 0,38 persne ke US$1.780,84 per troy ons.
“Harga emas mengalami tekanan pada sesi perdagangan hari ini. Pelemahan harga emas tersebut terlihat terjadi akibat para pelaku pasar yang relatif menutup posisinya untuk mengantisipasi hasil pertemuan the Fed tengah malam nanti,” jelas Tim Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX), Rabu (3/11/2021).
Hasil rapat the Fed malam ini akan menjadi sentimen terpenting pasar, dengan kondisi saat ini pasar terlihat masih mengharapkan adanya perubahan kebijakan moneter.
Adapun, kebijakan yang diharapkan antara lain kenaikan suku bunga AS atau mengharapkan perubahan tingkat pemberian stimulus yang sebelumnya digelontorkan oleh the Fed untuk meredam dampak dari penyebaran Covid-19 pada 2020 lalu.
Perubahan kebijakan moneter AS dapat menggerakan tingkat imbal hasil obligasi AS yang membuat aset emas kurang bersinar karena obligasi AS akan dapat memiliki imbal hasil yang lebih baik dibandingkan aset emas.
Baca Juga
Tim riset ICDX memperkirakan gerak harga emas berada di bawah zona resistensi di area US$1.787 dan supportnya berada di areal US$1.775 hingga US$1.770.
Sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$1.790 hingga ke US$1.800. Adapun, untuk support terjauh berada di sekitar US$1.765 per troy ons.