Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi mengikuti aksi tapering yang dilakukan Amerika Serikat.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan investor tengah khawatir karena The Fed saat ini sedang dalam tahap awal untuk melakukan tapering. Hal itu pun menyebabkan pelemahan bursa Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.
"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran dari turunnya harga komoditas serta The Fed yang akan segera melakukan tapering yang akan dimulai pada November 2021," katanya dalam riset harian Selasa (26/10/2021).
Meski demikian, investor cukup optimis akan rilis hasil kinerja emiten per kuartal III/2021. Menurutnya IHSG akan bergerak antara 6.609 sampai dengan 6.689.
Dennies merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk disimak. Misalnya TOWR, BFIN dan SMGR.
Di sisi lain, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.472 sampai dengan 6.691. Menurutnya pola pergerakan indeks komposit saat ini berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Baca Juga
"Sedangkan harga komoditas yang fluktuatif juga kondisi sektor riil yang masih melambat perlu diwaspadai oleh para investor," katanya dalam riset harian Selasa (26/10/2021).
William menambahkan momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Baik untuk target jangka pendek, menengah maupun panjang. Maka itu dia menilai hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas.
William merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk disimak. Misalnya ITMG, AALI, BBCA, dan INDF.
