Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bisa bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan diwarnai oleh rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia.
Pada perdagangan Senin (18/10/2021), IHSG ditutup pada level 6.658 atau menguat 0,38 persen. Aksi beli bersih investor asing tercatat sebesar Rp1,02 triliun.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada 6.622-6.710.
“Potensi koreksi terlihat semakin terbuka, waspadai koreksi sehat pada IHSG,” jelas dia dalam riset harian, Selasa (19/10/2021).
Nico merekomendaskan investor untuk mencermati saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) pada support dan resistensi masing-masing 1.815-1.980. Saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga layak dicermarti pada 2.790-3.000, dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) pada 920-1.005.
Selain data ekonomi domestik, IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri. Salah satunya pertumbuhan ekonomi China yang turun lebih dalam daripada yang diproyeksikan. Perekonomian China melambat dengan cepat di bawah tekanan sector properti dan krisis energi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga
“Tranformasi perekonomian kemakmuran untuk semua rakyat China menjadi batu sandungan di tengah pemulihan yang menuju ketidakjelasan. Tentu kami setuju dengan tujuan yang dimaksudkan oleh Presiden Xi, namun pemilihan waktu menjadi sesuatu yang menurut kami harus dikaji kembali,” kata Nico.
Sementara itu, PT OCBC Sekuritas memprediksi IHSG masih berada di fase bullish atau di atas level 6.537. Adapun level resistensi IHSG hari ini adalah 6.693, sementara supportnya 6.537.
Saham yang menjadi rekomendasi adalah HEAL (spec buy), ACES (spec buy), SCMA (hold), BBRI (hold), dan BBCA (buy on weakness)
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG mengakhiri perdagangan dengan pelemahan 0,04 persen atau 2,77 poin menjadi parkir di level 6.655,99.
Sebanyak 247 shaam hijau, 262 saham merah, dan 149 saham bergerak stagnan.
IHSG terkoreksi 0,52 persen atau 34,56 poin menjadi ke level 6.624,20 hingga 13.44 WIB.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.613,88 - 6.677,59.
IHSG mengakhiri sesi I perdagangan dengan pelemahan 0,45 persen atau 30,09 poin ke 6.628,67.
Sebanyak 232 saham terpantau hijau, 265 saham merah, dan 154 saham stagnan.
IHSG masih loyo dengan pelemahan 0,50 persen atau 33,37 poin ke level 6.625.39.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.613,88 - 6.677,59.
Setelah sempat dibuka menguat, IHSG tampak kurang tenaga dan berbalik arah ke zona merah dengan pelemahan 0,55 persen menjadi di posisi 6.622,02 hingga 10.19 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.614,80 - 6.677,59.
IHSG mengawali prapembukaan dengan kenaikan 0,10 persen atau 6,95 poin ke 6.665,71.
Dari seluruh konstituen LQ45, sebanyak 25 saham hijau, 5 saham merah, dan 15 saham bergerak stagnan.