Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,3 triliun hingga September 2021.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (13/10/2021) menyatakan, capaian ini tumbuh 82,3 persen secara year on year (YoY).
Farid menjelaskan, nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang dimiliki ADHI. Perinciannya, lini bisnis konstruksi sebesar 91 persen, properti sebesar 8 persen, dan sisanya dari lini bisnis lainnya.
Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek gedung sebesar 27 persen, jalan dan jembatan sebesar 32 persen.
Kemudian ada juga proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41 persen.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 34 persen, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 10 persen, sementara proyek kepemilikian swasta/lainnya sebesar 56 persen.
Baca Juga
Untuk rencana perolehan kontrak baru pada kuartal keempat tahun 2021, ADHI saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya.
“Dengan proses tender tersebut, tahun ini ADHI masih optimis untuk dapat memperoleh peningkatan capaian kontrak sebesar 20 persen-25 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.