Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Makin Ramai, Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp8.000 Triliun

Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia saat ini tercatat senilai Rp8.036,14 triliun.
Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi menyampaikan sambutan pada pembukaan perdagangan saham, di Jakarta, Kamis (17/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi menyampaikan sambutan pada pembukaan perdagangan saham, di Jakarta, Kamis (17/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi jual-beli saham di Bursa Efek Indonesia kian ramai jelang akhir tahun. Kapitalisasi pasar di BEI pun menembus Rp8.000 triliun pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (13/10/2021), IHSG naik 0,57 persen menjadi 6.522 pada pukul 09.13 WIB. Sejak awal tahun, indeks terangkat 9,24 persen dan sejak setahun terakhir sudah melambung hingga 29,64 persen.

Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia saat ini tercatat senilai Rp8.036,14 triliun.

Pagi ini volume transaksi terpantau sebanyak 3.335 milair saham dengan frekuensi 257.600 kali. Nilai turnover tercatat senilai Rp2,51 triliun.

Belum lama ini, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyebutkan pada kuartal IV/2021 IHSG akan cenderung bergerak bullish. Salah satu sentimen pendukungnya ialah proses pemulihan ekonomi di Indonesia yang terus berjalan hingga kini.

"Sentimen ini juga didukung oleh tren serupa pada pasar global yang ditambah dengan konsistensi catatan net buy investor asing di Indonesia yang terjadi pada akhir tahun," jelasnya saat dihubungi.

Alfred juga memperkirakan window dressing akan kembali terjadi di tahun ini. Hal tersebut seiring dengan masih banyaknya saham-saham blue chip yang harga sahamnya dibawah performa pasar.

Window dressing tersebut utamanya akan terjadi pada bulan Desember. Menurut Alfred, sentimen window dressing memang kerap terjadi pada bulan tersebut yang berimbas pada kenaikan IHSG.

"Dalam 20 tahun terakhir di Desember, IHSG mengalami return positif seiring dengan munculnya window dressing," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper