Bisnis.com, JAKARTA – Indeks LQ45 mulai menunjukkan pemulihan kinerja yang melewati performa IHSG. Investor dapat mulai mencermati saham-saham blue chip yang menarik seiring dengan prospeknya yang positif.
Direktur Riset Sinarmas Sekuritas Jeff Tan mengatakan, kinerja indeks LQ45 mulai menunjukkan pergerakan positif sejak pertengahan tahun ini. Hal tersebut terlihat dari nilai net buy investor asing pada indeks ini yang terus meningkat hingga akhir September.
Ia mengatakan, total net inflow ke indeks LQ45 sudah positif sejak Mei lalu telah mencatatkan net buy Rp1,2 triliun. Jumlah tersebut kemudian naik secara bulanan pada Juni hingga September masing-masing Rp2,4 triliun, Rp1,5 triliun, Rp5,1 triliun, dan Rp8 triliun.
“Secara month to date investor asing mencatatkan inflow positif Rp4,1 triliun. Ini menandakan investor sudah mulai ambil posisi di saham blue chip Indonesia sebelum investor ritel masuk,” jelasnya dalam konferensi pers virtual SimInvestLab Fast Track to Become First Class Investor, Kamis (7/10/2021).
Jeff melanjutkan, pergerakan indeks LQ45 juga mulai melewati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak Agustus lalu. Menurutnya, hal ini menandakan reli IHSG yang terjadi selama beberapa waktu belakangan ditopang oleh kenaikan saham-saham bluechip, utamanya pada indeks LQ45.
Pemulihan indeks LQ45, lanjut Jeff, diharapkan membuat penguatan IHSG dalam jangka panjang lebih berkelanjutan dan optimal.
Baca Juga
Dengan momentum penguatan ini, Jeff mengatakan investor sebaiknya mulai mencermati saham-saham blue chip yang dapat dibeli sebelum valuasinya terus menanjak.
“Ini menjadi momen yang tepat untuk masuk ke pasar saham, terutama LQ45. Selama 1 sampai 2 bulan ke depan investor sudah bisa rotasi ke saham blue chip,” jelasnya.