Bisnis.com, JAKARTA - Produsen coklat premium Schoko PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam prospektus yang disampaikan, emiten produsen cokelat dengan kode saham COCO tersebut akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 331,76 juta dengan harga pelaksanaan Rp304. Jumlah tersebut mewakili 59,21 persen dari jumlah saham sebelum pelaksanaan HMETD.
Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp100,85 miliar lewat aksi korporasi ini.
Adapun, HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 25 November 2021. Nantinya 18 pemegang saham lama akan memeroleh 10 HMETD yang mana satu HMETD akan dapat digunakan untuk membeli satu saham baru seharga Rp304.
Khusus untuk saham milik PT Inter Jaya Corpora (IJC) yang memiliki saham COCO sebesar 19,29 persen dari total saham, pelaksanaan HMETD-nya akan dialihkan kepada Mahogayu Global Investment Pte. Ltd. (MGI).
Sesuai dengan pernyataan, MGI akan melaksanakan HMETD yagn diterima seluruhnya dengan membayar tunai senilai Rp100,85 miliar. Dengan demikian, MGI akan menjadi pengendali baru COCO.
“Apabila saham yang ditawarkan dalam PMHMETD ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya,” tulis manajemen COCO, dikutip Rabu (6/10/2021).
Adapun, dana dari rights issue ini akan digunakan COCO sekitar 85 persen untuk pelunasan utang seluruhnya atas fasilitas time loan revolving di Bank BCA dengan outstanding Rp84,97 miliar. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.
Saat ini, saham COCO yang dimiliki masyarakat tercatat sebanyak 411,23 juta atau 73,39 persen dari total saham. Sedangkan 19,29 persen atau 108,05 juta saham dimiliki oleh PT Inter Jaya Corpora dan sisanya 7,32 persen atau 40,99 juta saham dimiliki Ferry Setiawan Hendra.