Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mencatatkan kinerja positif hingga Agustus 2021, dengan mencetak laba bersih Rp800 miliar. Perbaikan fundamental diharapkan mengerek kinerja sahamnya.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kali dicapai pada 2020, setelah merugi selama delapan tahun.
Melihat peningkatan kinerja ini, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai prospek saham emiten berkode sandi KRAS ini cerah. Mengingat, KRAS berhasil membukukan laba dalam tiga kuartal terakhir setelah delapan tahun merugi.
"Program transformasi dan efisiensi menjadi faktor utama KRAS berhasil mencatatkan laba, sehingga rasio profit marginnya dalam tren meningkat," ujar Sukarno dihubungi, Senin (4/10/2021).
Akan tetapi, Sukarno mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati. Dia menyarankan investor untuk memantau perkembangan kinerja emiten pelat merah ini seperti apa selanjutnya.
Sukarno merekomendasikan saham KRAS untuk trading buy dengan Target Price (TP) Rp560 dalam jangka pendek.
Baca Juga
"Jika berhasil menembus Rp560, potensi lanjut menguat ke Rp595-Rp665 untuk jangka menengah," ucapnya.
Pada perdagangan Senin (4/10/2021) sesi I, saham KRAS naik 2,94 persen atau 15 poin menjadi Rp525. Sepanjang 2021, saham KRAS sudah naik 22,66 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.