Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbalik Laba setelah Sewindu Rugi, Ini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Sepanjang 2021, saham Krakatau Steel sudah naik 22,66 persenn seiring dengan perbaikan kinerja.
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium./ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium./ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres-Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mencatatkan kinerja positif hingga Agustus 2021, dengan mencetak laba bersih Rp800 miliar. Perbaikan fundamental diharapkan mengerek kinerja sahamnya.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kali dicapai pada 2020, setelah merugi selama delapan tahun.

Melihat peningkatan kinerja ini, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai prospek saham emiten berkode sandi KRAS ini cerah. Mengingat, KRAS berhasil membukukan laba dalam tiga kuartal terakhir setelah delapan tahun merugi.

"Program transformasi dan efisiensi menjadi faktor utama KRAS berhasil mencatatkan laba, sehingga rasio profit marginnya dalam tren meningkat," ujar Sukarno dihubungi, Senin (4/10/2021).

Akan tetapi, Sukarno mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati. Dia menyarankan investor untuk memantau perkembangan kinerja emiten pelat merah ini seperti apa selanjutnya.

Sukarno merekomendasikan saham KRAS untuk trading buy dengan Target Price (TP) Rp560 dalam jangka pendek.

"Jika berhasil menembus Rp560, potensi lanjut menguat ke Rp595-Rp665 untuk jangka menengah," ucapnya.

Pada perdagangan Senin (4/10/2021) sesi I, saham KRAS naik 2,94 persen atau 15 poin menjadi Rp525. Sepanjang 2021, saham KRAS sudah naik 22,66 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper