Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) melakukan perampingan karyawan hingga 62 persen menjadi 2.929 orang dari sebelumnya 7.710 orang.
Direktur Utama KRAS Silmy Karim mengatakan perusahaan penguatan organisasi dan regenerasi karyawan yang saat ini lebih banyak didominasi oleh karyawan muda, sehingga kinerja menjadi lebih produktif. KRAS mengembangkan pemimpin-pemimpin muda potensial di setiap unit dan direksi baik di induk maupun anak usaha.
"Krakatau Steel pun melakukan perampingan jumlah karyawan hingga 62 persen dari jumlah karyawan 7.710 orang menjadi saat ini 2.929 orang," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/8/2021).
Dia melanjutkan, sampai Agustus 2021 ini, Krakatau Steel mampu menurunkan kembali fixed cost hingga 16 persen dan variable cost hingga 8 persen. Upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun 2020 dengan penurunan biaya operasional hingga 41 persen.
“Dari sisi transformasi, saat ini Krakatau Steel sudah melakukan perubahan budaya kerja menjadi performance culture, sehingga proses kerja menjadi lebih lincah dan lebih cepat. Sesuai dengan visi misi baru kami, saat ini Krakatau Steel lebih kompetitif, untung, dan terpercaya,” ucapnya.
Hingga Agustus 2021, KRAS terus mencatatkan tren peningkatan kinerja positif dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp800 miliar, meningkat 54 persen dari realisasi periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp362,5 miliar.
Baca Juga
Selain itu, produktivitas Krakatau Steel hingga Agustus 2021 juga tercatat mengalami peningkatan. Penjualan produk naik 31 persen menjadi 1,279 juta ton dibandingkan di periode sama tahun 2020 sebesar 980.000 ton.
Sementara, dari sisi produksi naik 45 persen menjadi 1,307 juta ton hingga Agustus 2021, dibandingkan dengan periode sama tahun 2020 yang sebesar 900.000 ton.