Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Makin Tinggi, Simak Ramalan Harga Minyak

Permintaan minyak mentah bisa saja melonjak menuju musim dingin.
Anjungan minyak di Teluk Meksiko, AS/ Bloomberg
Anjungan minyak di Teluk Meksiko, AS/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah global tengah memanas dengan permintaan ke depan yang diprediksi makin tinggi.

Global Head of Pricing & Market Insight S&P Global Platts Dave Ernsberger menilai pasar saat kondisi pasar minyak dan gas saat ini sudah mulai berubah dibandingkan dengan tahun lalu, ketika pandemi baru menyerang delapan bulan.

“Dulu banyak ketakutan, ketidakpastian, atau vaksin. Namun, sekarang setahun kemudian, permintaan terus menerus masuk. Permintaan sudah mulai membaik, menuju perbaikan ke kondisi pasar seperti pada 2019 atau lebih baik,” ujarnya pada podcast dengan S&P Global Platts, dikutip Minggu (3/10/2021).

Ernsberger melihat, dibandingkan dengan pada 2020, di beberapa negara pengguna migas, di mana penggunaan migas juga menjadi faktor pendorong ekonomi, vaksinasi sudah berjalan cukup baik dan permintaan sudah mulai naik, sehingga ke depan dia lebih percaya diri pada pasar minyak dan gas.

Namun, menanggapi kemungkinan harga minyak mencapai US$100 per barel, Head of Global Demand and Asia Analytics S&P Global Platts, Kang Wu menilai kehancuran permintaan mnyak juga tak bisa terhindarkan kalau semisal harga minyak benar-benar mencapai US$100.

“Sekarang harganya sudah mencapai di kisaran US$80 per barel, walaupun permintaan mulai naik tapi bisa saja anjlok ketika harganya naik terlalu tinggi, walaupun sekarang belum setinggi itu,” imbuhnya.

Wu mengatakan, di pasar untuk menurunkan harga yang tinggi adalah dengan harga yang tinggi itu sendiri. Begitu pula yang terjadi jika harga sudah terlampau rendah.

Saat ini, Wu menambahkan, bahwa permintaan bisa saja melonjak menuju musim dingin. Tapi jika harganya terlalu tinggi permintaan juga bisa turun dan berpengaruh pada harga.

Berdasarkan data penutupan sesi Jumat (1/10/2021), harga minyak mendekati US$80 per barel dengan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) nak 0,85 poin atau 1,13 persen ke US$75,88 per barel dan harga minyak di pasar Brent naik 0,97 poin atau 1,24 persen ke US$79,28.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper