Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Pilah-pilih Emiten Bagus Lewat Dividen

Dalam mempertimbangkan pembagian dividen dari saham portofolionya, investor perlu memperhatikan beberapa indikator.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Setiap investor saham selalu mendambakan emiten portofolionya dapat membagikan keuntungan setiap tahun berupa dividen.

Melalui dividen, seorang investor dapat menerima keuntungan dari hasil investasinya. Namun dalam mempertimbangkan pembagian dividen dari saham, investor perlu memperhatikan beberapa indikator. Dengan begitu, investor bisa mengetahui hasil pertumbuhan modal yang mereka dapatkan setiap tahun.

Biasanya, sebuah emiten akan mengumumkan jumlah dividen per saham (DPS) yang bakal diberikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Total dividen per saham yang dikeluarkan harus disetujui oleh seluruh pemegang saham.

Misalnya PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang akan membagikan total dividen sebesar Rp1,24 triliun. Jumlah itu bila dibagi dengan seluruh saham yang beredar maka dividen per saham mencapai Rp335 per lembar.

DPS akan berbeda dengan laba per saham yang dibukukan oleh perusahaan. Dalam laporan keuangan sebuah perusahaan akan disebutkan laba per saham pada setiap kuartal. Indikator ini menggunakan formula total laba bersih dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

Sementara perusahaan bisa saja tidak membagikan seluruh laba karena untuk berbagai macam pertimbangan.

Lalu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembayaran dividen atas modal yang telah ditempatkan. Maka investor bisa menggunakan indikator dividen payout ratio atau rasio pembayaran dividen.

Rasio ini adalah persentase laba bersih setelah pajak yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Semakin tinggi rasio yang diberikan oleh sebuah perusahaan maka akan semakin menggiurkan saham emiten tersebut.

Cara menghitung dividen payout ratio mudah dengan formula total dividen dibagi dengan total laba bersih. Misalnya total dividen sebuah perusahaan mencapai Rp1 triliun sedangkan total laba bersih mencapai Rp2 triliun. Maka dividen payout ratio menjadi 50 persen.

Semakin tinggi rasio yang diberikan maka bisa dibilang emiten tersebut termasuk royal kepada para pemegang saham. Bursa Efek Indonesia telah membuat sebuah indeks yang berisi emiten-emiten yang royal kepada para investor yaitu IDXHIGHDIV 20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper