Bisnis.com, JAKARTA — Usai saham treasurinya dibeli PT Taspen (Persero), saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melejit 12,34 persen dalam sepekan.
Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadiyanto menjelaskan bahwa saham treasuri yang dialihkan ini merupakan hasil buyback oleh PTBA pada 2 Sept 2015-1 Desember 2015 dengan total 330.296.000 (dibulatkan 330,29 juta) lembar saham.
"Pada 22 September 2021 PTBA berhasil melakukan pengalihan saham treasuri 303.148.100 (303,15 juta) lembar saham 262,5 juta lembarnya dibeli oleh Taspen atau 87 persen dari jumlah pengalihan," ujarnya pada publikasi, Rabu (29/9/2021).
Dengan pembelian tersebut, Suryo menyebutkan dari 22 sampai 29 September saham PTBA sudah naik dari Rp2.280 ke posisi hari ini Rp2.640.
"Saya yakin, dan berharap Taspen ambil saham ini untuk longterm. Karena manfaatnya akan jauh lebih besar," ujarnya.
Pasalnya, rencana produksi PTBA tahun ini naik dari realisasi tahun lalu dari 24 juta ke lebih dari 30 juta ton yang sudah disetujui oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Harga batu bara global juga naik dari hanya US$50-US$55 per ton, belakangan sudah di atas US$190.
Baca Juga
"Volume produksi PTBA naik 6 juta ton, dan harga batu bara naik hampir 4 kali lipat," imbuhnya.
Pada penutupan perdagangan Rabu (27/9/2021) harga saham PTBA naik 10 poin atau 0,38 persen ke Rp2.640 setelah sepanjang hari bergerak di kisaran 2.600 - 2.680. Hari ini, saham PTBA juga tercatat diborong asing dengan net buy senilai Rp22,34 miliar.