Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taspen Borong, Saham PTBA Naik 12,3 Persen Sepekan

Sejak Taspen ikut membeli saham treasuri PTBA pada 22 September 2021, saham PTBA sudah meningkat 12,34 persen.
Jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk., PT Taspen (Persero), dan MIND ID dalam publikasi pengalihan saham treasuri PT Bukit Asam Tbk dan PT Taspen, di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk., PT Taspen (Persero), dan MIND ID dalam publikasi pengalihan saham treasuri PT Bukit Asam Tbk dan PT Taspen, di Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Bisnis.com, JAKARTA — Usai saham treasurinya dibeli PT Taspen (Persero), saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melejit 12,34 persen dalam sepekan.

Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadiyanto menjelaskan bahwa saham treasuri yang dialihkan ini merupakan hasil buyback oleh PTBA pada 2 Sept 2015-1 Desember 2015 dengan total 330.296.000 (dibulatkan 330,29 juta) lembar saham.

"Pada 22 September 2021 PTBA berhasil melakukan pengalihan saham treasuri 303.148.100 (303,15 juta) lembar saham 262,5 juta lembarnya dibeli oleh Taspen atau 87 persen dari jumlah pengalihan," ujarnya pada publikasi, Rabu (29/9/2021).

Dengan pembelian tersebut, Suryo menyebutkan dari 22 sampai 29 September saham PTBA sudah naik dari Rp2.280 ke posisi hari ini Rp2.640.

"Saya yakin, dan berharap Taspen ambil saham ini untuk longterm. Karena manfaatnya akan jauh lebih besar," ujarnya.

Pasalnya, rencana produksi PTBA tahun ini naik dari realisasi tahun lalu dari 24 juta ke lebih dari 30 juta ton yang sudah disetujui oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Harga batu bara global juga naik dari hanya US$50-US$55 per ton, belakangan sudah di atas US$190.

"Volume produksi PTBA naik 6 juta ton, dan harga batu bara naik hampir 4 kali lipat," imbuhnya.

Pada penutupan perdagangan Rabu (27/9/2021) harga saham PTBA naik 10 poin atau 0,38 persen ke Rp2.640 setelah sepanjang hari bergerak di kisaran 2.600 - 2.680. Hari ini, saham PTBA juga tercatat diborong asing dengan net buy senilai Rp22,34 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper