Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Brent Naik di Atas US$80 saat Krisis Energi Global Guncang Pasar

Lonjakan ke level US$80 menambah tekanan inflasi ke ekonomi global pada saat harga komoditas energi melonjak.
Kapal tanker bersandar pengilangan minyak Bayonne, New Jersey, Amerika Serikat../Antara/Reuters
Kapal tanker bersandar pengilangan minyak Bayonne, New Jersey, Amerika Serikat../Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Minyak mentah Brent melonjak di atas US$80 per barel pada awal perdagangan Selasa (28/9/2021) waktu setempat, pencapaian terbaru dalam krisis energi global di tengah tanda-tanda menipisnya pasokan.

Patokan minyak mentah internasional ini menembus level tertinggi sejak Oktober 2018, sebelum memangkas beberapa kenaikan sebelumnya yang diperdagangkan mendekati US$80. Patokan West Texas Intermediate (WTI) juga tercatat naik.

Mengutip Bloomberg, Selasa (28/9/2021), kenaikan terbaru minyak datang dengan serangkaian prediksi dari para bankir dan pedagang jika harga bullish. Hal ini ditambah lagi dengan perkiraan lonjakan permintaan musim dingin, dan spekulasi bahwa industri tidak cukup berinvestasi untuk mempertahankan pasokan.

Lonjakan ke level US$80 menambah tekanan inflasi ke ekonomi global pada saat harga komoditas energi melonjak. Gas alam Eropa, izin karbon, dan listrik naik ke rekor baru pada Selasa, dengan sedikit tanda jika reli melambat.

Harga minyak telah pulih dari keruntuhannya pada tahun lalu di tengah rekor pembatasan produksi dari kelompok OPEC+ dan pemulihan ekonomi global yang telah mendorong permintaan.

Goldman Sachs Group Inc menilai harga minyak bisa mencapai US$90 pada tahun ini karena penurunan di pasar saham semakin dalam, sementara Bank of America Corp. telah membicarakan peluang harga bisa mencapai US$100 selama musim dingin.

Chris Bake, kepala originasi di Vitol Group, mengatakan OPEC+ bahkan mungkin perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi lebih dari rencana saat ini sebesar 400.000 barel per hari per bulan.

Pasar minyak adalah gambaran yang berbeda dari apa yang ada di sana sebulan atau enam minggu lalu. Permintaan sudah bagus. Substitusi minyak banyak terjadi karena gas alam baru saja habis dan harga naik,” kata Bake.

Sebagian besar prospek untuk sisa tahun ini kemungkinan bergantung pada seberapa dingin musim dingin di belahan bumi utara. Analis dan konsultan telah menerbitkan berbagai perkiraan untuk berapa banyak permintaan dapat didorong oleh melonjaknya biaya gas dan suhu dingin, berayun dari beberapa ratus ribu barel per hari menjadi 2 juta.

Harga minyak juga berhasil pulih meskipun bahan bakar jet - komponen utama permintaan - tetap tertatih-tatih oleh pandemi. Namun kantong konsumsi lainnya telah pulih dengan kuat, termasuk bahan bakar yang digunakan untuk membuat plastik dan yang digunakan dalam proses manufaktur, seperti diesel.

Presiden BP Singapura Eugene Leong memprediksi, konsumsi minyak global diperkirakan akan kembali ke tingkat sebelum pandemi pada kuartal ketiga 2022.

Reli juga berpotensi mengancam pemulihan konsumsi, menurut analis Morgan Stanley Martijn Rats dan Amy Sersan. Harga diesel yang dinyatakan dalam mata uang lokal Brasil, Meksiko, Turki dan Afrika Selatan mendekati atau di atas level ketika Brent berada di US$110 per barel. Hal ini menunjukkan kemungkinan ada beberapa erosi permintaan.

Dengan harga sekarang di US$80 per barel, nilai forward juga melonjak. WTI untuk kontrak 2022 diperdagangkan mendekati US$71 per barel. Keuntungan dalam harga forward secara teori membuatnya lebih menarik bagi produsen di AS untuk mengunci produksi, tetapi pertumbuhan telah dibatasi tahun ini karena investor mendorong pengembalian kepada pemegang saham alih-alih output yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper