Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berpotensi digerakkan oleh sentimen pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah tercatat sempat melemah sebelum akhirnya ditutup stagnan di posisi Rp14.242,50 per dolar AS pada perdagangan kemarin (23/9/2021).
Sementara itu, dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (23/9/2021) waktu setempat, setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan rencana untuk menarik kembali stimulusnya tahun ini.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan beberapa sentimen domestik maupun global penggerak rupiah kemarin yang sempat melemah 25 poin lalu ditutup stagnan.
Di dalam negeri, Ibrahim menyampaikan bahwa pasar merespon positif pernyataan pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga Agustus 2021 yang mencapai Rp382,2 triliun.
“Defisit ini dianggap wajar karena bersamaan dengan kondisi ekonomi global yang sedang bermasalah akibat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih belum ada kejelasan, kapan pandemi ini berakhir,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, dikutip Kamis (24/9/2021).
Baca Juga
Di pasar global lanjutnya, dolar AS sempat mencapai level tertinggi dalam sebulan karena Federal Reserve AS berencana untuk memulai pengurangan aset dan menaikkan kenaikan suku bunga jauh lebih cepat daripada rekan-rekan lainnya di pasar negara maju.
Di kawasan Asia, China Evergrande Group pada Rabu (22/9/2021), untuk sementara meredakan kekhawatiran tentang kejutan pasar yang akan segera terjadi akibat krisis utangnya. Di mana pengembang properti mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan pembayaran bunga obligasi domestik.
“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.230 - Rp14.280 per dolar AS,” tutup Ibrahim.
Rupiah menutup perdagangan akhir pekan ini dengan pelemahan 0,11 persen atau 15 poin menjadi Rp14.257,50 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,33 persen ke posisi 93,15.
Hingga 13.41 WIB, mata uang Garuda melemah 0,05 persenatau 7,5 poin ke Rp14.250 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,36 persen ke 93.12
Hingga 11.30 WIB, rupiah mengalami koreksi tipis 0,01 persen atau 1,5 poin ke Rp14.244,00 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,38 persen atau 0,36 poin ke 93,11.
Rupiah kembali ke zona merah dengan pelemahan 0,01 persen atau 1 poin ke Rp14.243,50 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melmah 0,38 persen atau 0,36 poin ke 93,11.
Hingga 10.28 WIB, rupiah menguat 0,05 persen atau 7,5 poin ke Rp14.235 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,38 persen ke 93,10.
Rupiah mengawali perdagangan dengan pelemahan 0,05 persen atau 7,5 poin ke level Rp14.250 per dolar AS.
Sementara itu, emas indeks dolar AS turun 0,41 persen atau 0,38 poin ke 93,08.