Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barito Pacific (BRPT) Raih Kredit Rp1,75 Triliun dari BNI

BRPT mendapatkan fasilitas kredit dari BNI Sebesar US$125 juta dan fasilitas Treasury Line sebesar maksimum US$20 juta.
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mengantongi pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai US$125 juta atau setara dengan Rp1,75 triliun (estimasi kurs Rp14.000 per dolar AS).

Mengutip keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Kamis (23/9/2021), emiten dengan kode saham BRPT tersebut mendapatkan fasilitas kredit dari BNI Sebesar US$125 juta dan fasilitas treasury line sebesar maksimum US$20 juta. Dengan demikian, total fasilitas yang didapatkan US$145 juta atau sekitar Rp2,03 triliun.

Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 84 bulan setelah perjanjian fasilitas ditandatangani, sedangkan fasilitas treasury line jatuh tempo dalam 12 bulan.

Adapun, dana dari pinjaman tersebut akan digunakan untuk melunasi seluruh hutang perseroan kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas dengan Bangkok Bank pada 19 Desember 2019, dan melunasi Obligasi Seri A yang diterbitkan perseroan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2021.

“Pinjaman tersebut dijamin dengan gadai atas saham yang dimiliki perseroan di dalam PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.,” tulis Direktur BRPT Diana Arisyanti dalam keterbukaan informasi.

Selain itu, dengan pinjaman tersebut, perseroan juga dapat mengurangi biaya bunga secara keseluruhan, serta semakin memperkuat posisi keuangan dengan penataan jangka waktu pinjaman.

Pada hari ini, saham BRPT ditutup parkir di zona hijau, naik 15 poin atau 1,53 persen ke 995. Harga sahamnya bergerakk di kisaran 985 – 1.015. Adapun, saham BRPT hari ini diborong asing senilai Rp5,71 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper