Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sinarmas turut berpartisipasi dengan mendukung Rumah Oksigen Gotong royong. Dukungan itu berupa pengadaan 1 rumah isolasi berisi 125 tempat tidur.
Rumah Oksigen Gotong Royong merupakan fasilitas isolasi mandiri terpusat yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia, GoTo, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc, dan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).
Frenky Tirtowijoyo, Presiden Direktur Bank Sinarmas mengatakan bahwa pihaknya menyakini upaya penanganan pandemi tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga perlu keterlibatan semua pihak.
“Kami bangga bisa ikut berpartisipasi dalam inisiatif yang mulia ini. Dukungan kami ke Rumah Oksigen Gotong Royong diharapkan bisa mengatasi tantangan pandemi dan memudahkan masyarakat yang ingin menjalani isolasi terpusat,” ujarnya.
Rumah Oksigen Gotong Royong yang terletak di kawasan Pulogadung Jakarta Timur memiliki kapasitas hingga 500 tempat tidur. Fasilitas kesehatan ini mampu merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan, memiliki saturasi oksigen sama dengan atau diatas 90%, serta tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol. Pasien yang dirawat di Rumah Oksigen tidak akan dikenakan biaya dan bisa mendapatkan makanan bergizi 3 kali sehari.
Joseph Pangalila, Ketua Task Force Inisiator Rumah Oksigen Gotong Royong menyambut baik sokongan Bank Sinarmas ini. Dia menucapkan terima kasih atas bantuan fasilitas kesehatan itu.
“Rumah Oksigen Gotong Royong didesain sebagai fasilitas isolasi terpusat supaya masyarakat yang terpapar tidak perlu bingung lagi bila ingin menjalani isolasi. Mereka akan dirawat dan dipantau 24 jam oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan Bank Sinarmas.
“Semangat dan upaya gotong royong dari Bank Sinarmas sangat membantu mewujudkan inisiatif ini dalam waktu singkat. Dukungan mereka akan dimanfaatkan sebaik-baiknya supaya masyarakat yang terpapar lekas sembuh dan mengurangi penyebaran kluster keluarga maupun perumahan,” tuturnya.