Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valuasi Masih Menarik, Mirae Asset Kerek Rekomendasi Saham HMSP

Price to earning ratio saham HMSP saat ini di posisi 12,7 kali, lebih rendah dari 2020 ketika pandemi dimulai.
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com

Bisnis.com, JAKARTA - Analis meningkatkan rekomendasi untuk emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), dari tahan menjadi beli. Valuasi produsen rokok Dji Sam Soe ini terlihat menarik karena price to earning ratio saat ini di posisi 12,7 kali, lebih rendah dari 2020 ketika pandemi dimulai.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan, HMSP berharap pemerintah tidak menaikkan cukai tahun 2022 atas rokok lintingan tangan. Melihat usulan ini, menurut Christine pemerintah mungkin menyetujui saran dari HMSP.

Pasalnya, perusahaan mempekerjakan sebagian besar pekerjaan di sektor ini, dengan sekitar 65.000 karyawan langsung dan tidak langsung, dengan 75 persen bekerja di pabrik rokok linting.

"Selain itu, pajak cukai 2022 juga akan mendapatkan pendapatan tambahan dari kantong plastik dan minuman manis, yang mendukung keyakinan kami pada keputusan pemerintah tentang kenaikan cukai rokok segmen lintingan tangan akan flat, karena ada sumber pendapatan yang lebih besar," ucap Christine, Selasa (21/9).

Selain itu, lanjutnya, HMSP juga menyarankan pemerintah untuk menyederhanakan lapisan cukai saat ini, mengingat pemerintah berharap untuk melihat lebih sedikit perokok untuk tujuan kesehatan.

Dengan menyederhanakan lapisan cukai, akan sulit bagi perokok untuk melakukan downtrade. Dengan itu, pangsa pasar HMSP akan lebih berkelanjutan.

"Terlepas dari itu, kami mengharapkan pemerintah untuk meningkatkan SKM dan SPM masing-masing sebesar 15% dan 16% untuk 2022," tutur dia.

Adapun setelah sukses meluncurkan produk sigaret putih kretek tangan (SPT), Marlboro Crafted, HMSP mengumumkan produk baru sigaret kretek tangan (SKT) yang diluncurkan pada Agustus 2021, yaitu Dji Sam Soe Elite (12s).

"Kami yakin perusahaan telah melakukan jalur yang benar dalam hal ini karena SKT akan menjadi penerima manfaat jika tidak ada kenaikan cukai lagi pada 2022," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper