Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah logam industri tercatat masih mengalami penguatan. Sentimen harga komoditas ini diperkirakan dapat berdampak pada emiten kabel.
Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada mengatakan, adanya peningkatan harga logam menjadi tantangan bagi industri ini.
"Akan tetapi, dari sisi perusahaan telah menyiapkan upaya agar peningkatan harga logam tidak serta merta berimbas pada tekanan kinerja mereka," kata Reza, saat dihubungi, Minggu (20/9/2021).
Ke depan, kata dia, peluang untuk meningkatkan kinerja berasal dari dukungan industri terkait, yang mempengaruhi permintaan terhadap kebutuhan kabel.
Dia memperkirakan kinerja emiten-emiten kabel hingga semester II/2021 akan menunjukan perbaikan. Pasalnya, mulai pulihnya kegiatan di sejumlah sektor, seperti konstruksi, properti, dan telekomunikasi, dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kinerja emiten kabel.
"Tercatat sejumlah emiten kinerjanya mampu membukukan kenaikan pendapatan," ucap dia.
Baca Juga
Menurut Reza, beberapa saham emiten kabel masih menarik, jika dilihat dari valuasi nilai price to earning ratio-nya (P/E). Sebagai informasi, price to earning ratio adalah rasio yang menggambarkan harga saham perusahaan dibandingkan keuntungan atau laba yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Adapun tiga emiten pilihan Reza tersebut adalah PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk. (CCSI), PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI), dan PT KMI Wire and Cable Tbk. (KBLI).
Berdasarkan pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (20/9/2021), CCSI dibuka pada harga Rp560 per saham, IKBI flat di harga Rp240 per saham, dan KBLI di Rp310 per saham.