Bisnis.com, SURABAYA – PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan elektronik dan furniture dengan nama UFO Elektronika untuk pertama kalinya membagikan deviden setelah melantai bursa atau melakukan IPO.
Direktur Keuangan UFOE, Soeliana Tanumihardjo mengatakan pembagian deviden yang dilakukan pada 17 September 2021 ini sebesar Rp1,5 miliar.
“Ini merupakan pembagian deviden pertama kali setelah sebelumnya melakukan IPO pada Februari 2021, dengan jumlah saham yang dimiliki publik sebanyak 20 persen,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (17/9/2021).
Dia mengatakan perseroan memilih membagi deviden tahun ini lantaran kinerja penjualan mengalami tren yang positif bahkan di tengah pandemi.
“Begitu juga dengan kinerja aset kami mengalami peningkatan 30 persen pada semester I/2021 dibandingkan semester II/2020, ini sejalan dengan upaya kami untuk terus menambah cabang atau outlet di berbagai kota,” jelasnya.
Soeliana mengatakan saat ini total outlet UFO Elektronika dari perusahaan induk PT Damai Sejahtera Abadi Tbk dan perusahaan anak PT. Universal Joyo Lestari menjadi 14 outlet setelah dibukanya satu outlet baru di Tuban. Outlet Tuban pun sudah dilakukan soft opening pada 30 April 2021, dan rencananya akan digelar Grand Opening pada Oktober mendatang.
“Selain tersebar di Jawa Timur, outlet kami juga ada di Kalimantan yakni di Banjarmasin, Banjarbaru dan Palangkaraya,” imbuhnya.
Foto: dok. UFO Elektronika
Berdasarkan laporan keuangan, UFOE mencatatkan kinerja aset Juni 2021 sebesar Rp418,39 miliar atau naik dibandingkan posisi Desember 2020 yakni Rp318,59 miliar. Sedangkan kinerja penjualan pada semester I/2021 tercatat mencapai Rp352,15 miliar atau naik dibandingkan semester I/2020 yakni Rp343,32 miliar. Sementara kinerja laba tahun berjalan pada semester I/2021 tercatat mencapai Rp4,83 miliar atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp2,53 miliar.
Soeliana menambahkan kinerja penjualan yang mengalami peningkatan ini salah satunya juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang berubah di masa pandemi. Tren itu juga ditandai dengan meningkatnya penjualan televisi ataupun smart tv serta AC.
“Seperti yang kita tahu bahwa pandemi ini memaksa kita lebih banyak beraktivitas di rumah sehingga kebutuhan hiburan seperti menonton film akhirnya dilakukan di rumah, begitu juga AC karena banyak yang bekerja dari rumah,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, produk elektronik lain yang berkontribusi cukup besar terhadap penjualan UFO yakni produk home appliances. Kondisi pandemi pun membuat tren penjualan elektronik secara online meningkat pesat sebesar 50 persen.
“Penjualan online kami memang masih kecil kontribusinya sekitar 10 persen, tapi ke depan kami terus dorong penjualan online ini salah satunya saat ini kami sedang meng-upgrade website dan aplikasi yang memudahkan konsumen dalam berbelanja elektronik,” imbuhnya.