Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berisiko Melemah, Rekomendasi Saham UNTR, SRTG hingga ISAT

IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.054 - 6.146 dengan kecenderungan melemah terbatas.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi tekanan jual atau melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat (17/9/2021).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan potensi pelemahan terbatas tersebut menyusul kombinasi berbaliknya indeks Dow Jones yang semalam ditutup turun sebesar 0,18 persen, setelah sehari sebelum menguat 0,68 persen.

Lalu ungkap Edwin juga terjadi penurunan EIDO sebesar 0,74 persen, serta beberapa harga komoditas juga terpantau jatuh cukup dalam. Adapun harga emas terpantau turun 2,29 persen, batu bara turun 2,82 persen, dan nikel turun 2,72 persen.

Selain itu, Edwin mengungkapkan imbal hasil atau yield obligasi AS kembali mengalami kenaikan sebesar 2,46 persen ditutup di level 1,34 persen.

“IHSG berpotensi kembali diwarnai tekanan jual alias melemah terbatas dalam perdagangan Jumat ini,”ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Jumat (17/9/2021).

Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.054 - 6.146, dan rupiah di rentang Rp14.190-Rp14.325 per dolar AS.

Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham UNTR, PGAS, ITMG, SRTG, TPIA, MYOR, BDMN, ISAT, AKRA, BRIS.

IHSG ditutup terkoreksi tipis pada perdagangan Kamis (16/9/2021) turun 0,29 poin atau 0,00 persen ke level 6.109,94. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.098,88 - 6.137,67.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper