Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) optimistis sepanjang 2021 transaksi pasar fisik timah bisa mencapai Rp800 miliar, dari realisasi per Agustus 2021 sejumlah Rp538 miliar.
Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang mengatakan bahwa selama sisa tahun ini akan terus berupaya untuk mendorong peningkatan transaksi di pasar fisik timah dalam negeri ini, dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan pasar timah yang ada di BBJ.
“BBJ juga terus berupaya untuk menambah jumlah partisipan untuk turut berperan aktif dalam transaksi,” ujarnya, mengutip keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).
Melihat pencapaian sampai dengan Agustus, BBJ memproyeksikan sampai dengan akhir tahun 2021 nilai transaksi di pasar fisik timah dalam negeri bisa mencapai angka Rp800 miliar.
Senada, Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi juga mengungkapkan bahwa KBI optimistis ke depan perdagangan pasar fisik timah dalam negeri akan terus tumbuh.
“Hal ini tentunya dipegaruhi oleh ekonomi Indonsia yang mulai membaik seiring menurunnya dampak pandemi Covid-19, yang tentunya membuat dunia usaha mulai bergerak. Sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi, kami akan terus melakukan inovasi terkait layanan bagi para pemangku kepentingan di ekosistem pasar timah dalam negeri ini,” ujarnya.
Baca Juga
Pada 8 bulan pertama tahun ini, BBJ berhasil mencatatkan transaksi timah dalam negeri senilai Rp538 miliar. Perinciannya, pada Agustus 2021 sendiri mencatatkan nilai transaksi tertinggi sepanjang enam bulan, yaitu sebesar Rp107,2 miliar dalam 220 lot.
Adapun, pada Maret, tercatat transaksi dalam 160 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp57,3 miliar. Kemudian, pada April tercatat transaksi sebanyak 235 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp90,2 miliar. Sementara itu, pada Mei tercatat transaksi sebanyak 220 Lot dengan nilai transaksi sebesar Rp88,5 miliar.
Selanjutnya, pada Juni, terjadi transaksi sebanyak 210 lot dengan nilai tranasksi sebesar Rp95,9 miliar, dan pada Juli tercatat transaksi sebanyak 215 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp98,9 miliar.