Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (14/9/2021) besok, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03211215 (new issuance), SPN12220915 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0088 (reopening), FR0092 (reopening), dan FR0089 (reopening).
Target indikatif dari lelang SUN 31 Agustus 2021 ditetapkan senilai Rp21 triliun dan target maksimal senilai Rp31,5 triliun.
Adapun profil masing-masing seri yang akan dilelang sebagai berikut:
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03211215 (Diskonto; 15 Desember 2021);
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12220915 (Diskonto; 15 September 2022);
- Obligasi Negara Seri FR0090 (5,125 persen; 15 April 2027);
- Obligasi Negara Seri FR0091 (6,375 persen; 15 April 2032);
- Obligasi Negara Seri FR0088 (6,25000 persen; 15 Juni 2036);
- Obligasi Negara Seri FR0092 (7,125 persen; 15 Juni 2042); dan
- Obligasi Negara Seri FR0089 (6,87500 persen; 15 Agustus 2051).
Alokasi pembelian nonkompetitif SPN03211215 dan SPN12220915 ditetapkan 50 persen dari jumlah yang dimenangkan. Sementara alokasi pembelian nonkompetitif dari 5 seri obligasi negara ditetapkan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.
Lelang dibuka pada Selasa (14/9/2021) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB.
Baca Juga
Setelmen akan dilaksanakan pada 16 September 2021 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Dalam lelang SUN pada prinsipnya semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang.
Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.