Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Pelangi Indah Canindo (PICO) Catat Rugi Bersih Rp28,8 Miliar

Rugi bersih ini naik 23,2 persen, dari Rp23,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pekerja menyusun aneka jenis minuman kaleng di salah satu grosir penjual makanan dan minuman kemasan di Pekanbaru, Riau, Senin (12/6)./Antara-Rony Muharrman
Pekerja menyusun aneka jenis minuman kaleng di salah satu grosir penjual makanan dan minuman kemasan di Pekanbaru, Riau, Senin (12/6)./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kemasan PT Pelangi Indah Canindo Tbk. (PICO) membukukan rugi bersih di sepanjang semester I/2021.

Pelang Indah Canindo mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp28,86 miliar paruh pertama 2021. Rugi bersih ini naik 23,2 persen, dari Rp23,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang enam bulan pertama 2021, emiten berkode saham PICO ini mencatatkan peningkatan pendapatan 16 persen, menjadi Rp202,4 miliar, dari Rp174,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

PICO mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan 13,8 persen menjadi Rp191,66 miliar, dari Rp168,44 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). Meski beban pokok penjualan meningkat, PICO masih mampu membukukan kenaikan laba bruto 76,9 persen menjadi Rp10,76 miliar, dari Rp6,08 miliar yoy.

Akan tetapi, peningkatan beban usaha PICO masih lebih besar dari pendapatannya, yakni Rp18,29 miliar, sehingga, perseroan membukukan rugi usaha Rp7,53 miliar.  

Apabila dirinci lebih jauh, penjualan PICO paruh pertama 2021 didominasi oleh penjualan steel drum dengan nilai Rp137,24 miliar. Penjualan segmen ini melesat 111,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp64,8 miliar.S

Sementara penjualan produk baja dan komponen perseroan mengalami penurunan signifikan sebesar 62,8 persen, menjadi Rp29,67 miliar, dari Rp79,8 miliar secara tahunan.

Perseroan membukukan 41,8 persen penjualan atau Rp66,7 miliar dari PT Prajamita Internusa, lalu 39,5 persen atau Rp63,01 miliar ke PT Pertamina (Persero) dan 18,5 persen atau Rp29,6 miliar penjualan ke PT Intipelangi Drumasindo.

Adapun hingga semester I/2021 ini, perseroan mencatatkan total aset senilai Rp1,096 triliun, naik dari Rp1,092 triliun pada Desember 2020.

Jumlah liabilitas perseroan hingga paruh pertama 2021 naik menjadi Rp889 miliar, dari Rp856 miliar per 31 Desember 2020. Sementara, jumlah ekuitas perseroan tercatat turun menjadi Rp207 miliar di enam bulan pertama 2021, dari Rp236 miliar pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper