Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Kurs di Asia Tertekan, Rupiah Dibuka Melemah

Milai tukar rupiah terpantau pada posisi Rp14.255, terdepresiasi 2,5 poin atau 0,02 persen. Sedangkan, indeks dolar AS naik 0,06 persen persen di level 92,537.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan hari Jumat (10/9/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau pada posisi Rp14.255, terdepresiasi 2,5 poin atau 0,02 persen. Sedangkan, indeks dolar AS naik 0,06 persen persen di level 92,537.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup stagnan di level Rp14.252 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Kamis (9/9/2021).

Sementara itu, rupiah berdasarkan kurs Jisdor melemah tipis 0,04 persen ke Rp14.272 per dolar AS.

Sementara itu di Asia, pergerakan mata uang terhadap dolar AS cenderung variatif pada perdagangan hari ini, Jumat (10/9/2021). Won Korea Selatan terpantau melemah 0,24 persen, sedangkan baht Thailand dan dolar Singapura masing-masing terkoreksi 0,12 persen dan 0,1 persen pada awal perdagangan.

Sementara itu, yuan China terpantau melemah 0,01 persen, sementara ringgit Malaysia dan yen Jepang masing-masing terkoreksi 0,01 persen dan 0,05 persen.

Dolar sebelumnya tergelincir 0,23 persen menjadi 92,47 pada perdagangan Kamis saat imbal hasil obligasi pemerintah turun setelah pemerintah AS melihat permintaan yang kuat untuk penjualan obligasi 30 tahun.

Greenback sebagian besar telah bergerak sejalan dengan imbal hasil obligasi minggu ini. Imbal hasil turun pada Kamis (9/9/2021) setelah Departemen Keuangan menyelesaikan pasokan kupon senilai 120 miliar dolar AS yang dijadwalkan untuk minggu ini.

Investor fokus pada kapan Federal Reserve kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi (tapering) ketika bank sentral menyeimbangkan kenaikan tekanan harga terhadap gambaran ketenagakerjaan yang masih relatif lemah.

Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans pada Kamis (9/9/2021) mengatakan ekonomi AS "belum keluar dari kesulitan," dan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi kuat dan janji vaksin, tantangan tetap ada, termasuk rantai pasokan dan hambatan pasar tenaga kerja.

Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman menambahkan suaranya ke semakin banyak pembuat kebijakan yang mengatakan laporan pekerjaan Agustus yang lemah kemungkinan tidak akan membatalkan rencana bank sentral untuk memangkas 120 miliar dolar AS dalam pembelian obligasi bulanannya akhir tahun ini.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper