Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES : Elnusa (ELSA) Ramaikan Proyek Blok Rokan dan Merger Emiten Menara

PT Elnusa Tbk. (ELSA) bakal menjadi salah satu emiten yang siap ketiban cuan dari proyek Blok Rokan.
Aktivitas operasional PT Elnusa Tbk. Anak usaha Pertamina ini berencana menerbitkan sukuk ijarah dengan target Rp700 miliar guna memenuhi kebutuhan modal kerja./elnusa.co.id
Aktivitas operasional PT Elnusa Tbk. Anak usaha Pertamina ini berencana menerbitkan sukuk ijarah dengan target Rp700 miliar guna memenuhi kebutuhan modal kerja./elnusa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Elnusa Tbk. (ELSA) mengumumkan rencananya untuk ambil bagian dalam pengembangan proyek Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Ini bukan hal mengejutkan mengingat layaknya PHR, ELSA juga merupakan salah satu entitas anak PT Pertamina (Persero).

Dari paparan awal, partisipasi ELSA bakal terkait proses persiapan lewat berbagai studi seismik dan jasa penunjang. Khusus yang terakhir, anak usaha ELSA PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi memang telah mendapat pekerjaan jasa khusus operasi dan maintenance di PHR.

1. Menilik Prospek Keterlibatan Elnusa (ELSA) di Proyek Blok Rokan

Walau demikian, manajemen belum berani bicara banyak soal seberapa jauh cuan dari keterlibatan di proyek blok Rokan ini. Manajemen ELSA masih menunggu proses tender.

"Proses selanjutnya dan juga lini bisnis yang lain, kami masih wait and see dan terus mengikuti perkembangan PHR," ujar manajemen.

Pembahasan selanjutnya dapat Anda baca di sini.

menara bts
menara bts

Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

 

2. Beda Nasib Saham SUPR & TOWR Saat Hendak Berkonsolidasi

Meski bakal melebur jadi kongsi, nasib dua emiten menara telekomunikasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) di pasar modal berbanding terbalik.

Pada Rabu (7/9/2021), saham TOWR justru mengalami pelemahan harga 2,54 persen ke posisi Rp1.345 per saham. Pada saat yang sama, saham SUPR terbang 19,94 persen ke level Rp10.075 per saham.

Salah satu entitas anak TOWR yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memang mengumumkan rencananya untuk mencaplok saham mayoritas SUPR. 

Pembahasan lebih lanjut mengenai rencana akuisisi tersebut dapat Anda baca di sini.

hary tanoe
hary tanoe

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./Bisnis-Himawan L Nugraha

 

3. Taktik Entitas Media Grup MNC (MNCN) Kejar Revenue di Bawah Komando Direksi Baru

Setelah satu semester lebih malang melintang dipimpin sementara oleh Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) akhirnya mengumumkan pengangkatan Noersing sebagai Direktur Utama secara tetap pada pekan lalu.

Masuknya Noersing juga diikuti dengan kehadiran nama-nama anggota direksi baru seperti Valencia Tanoesoedibjo, Tantan Sumartana, dan Dini Putri. Di bawah komando struktur direksi baru, perseroan pun siap mempertegas dominasinya di bisnis televisi Free-to-Air (FTA) sekaligus mengejar potensi pemasukan-pemasukan digital.

"Di kami, konten lokal itu merepresentasikan 90 persen dari seluruh konten di FTA, dan memang ini yang menjadi pilihan nomor satu masyarakat. Praktis, ke depan, seluruh konten lokal akan kami produksi secara inhouse [mandiri],” kata Noersing.

Pembahasan selanjutnya dapat Anda baca di sini

erick thohir
erick thohir
 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima panggilan telepon saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020)./Bisnis-Abdullah Azzam

4. Merger Icon+ ke IndiHome, Menakar Risiko Monopoli Bisnis Internet BUMN

Wacana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melebur bisnis internet yang dimiliki entitas pelat merah sempat menuai polemik. Sebagian pihak khawatir akan muncul risiko monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

Namun, upaya merger tersebut diagungkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR RI.

Ada sinyal kuat bahwa tahap awal penggabungan akan melibatkan PT Indonesia Comnets Plus (Icon+), anak usaha dari PT PLN (Persero) untuk masuk ke dalam ekosistem IndiHome milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

Pembahasan lebih lanjut dapat Anda baca di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper