Bisnis.com, JAKARTA – PT Timah Tbk. (TINS) mencatatkan penyerapan belanja modal tahun ini mencapai sekitar 64 persen, seiring dengan fokus pembangunan smelter timah.
Direktur Keuangan Timah Wibisono menyebutkan serapan belanja modal perusahaan tahun ini terbesar berkaitan dengan pembangunan smelter.
“Ini berkaitan dengan pembangunan smelter sampai dengan Agustus sudah 64 persen. Tapi dari sisi cash karena harus ditagihkan oleh pihak internal, ini progresnya tidak selaras, karena ada proses administrasi berita acara, dan sebagainya,” jelasnya pada konferensi pers, Rabu (8/9/2021).
Dari sisi fisik, smelter yang dibangun menggunakan teknologi ausmelt tersebut sudah terbangun 64 persen, dan jumlah capex yang terserap hampir sama atau relatif sesuai dengan progres pembangunan smelter tersebut.
Selain untuk pembangunan smelter, penggunaan belanja modal juga dialirkan ke sarana penunjang perdagangan, yaitu kapal perseroan, yang harus diperbaiki berkaitan dengan ketentuan regulasi.
“Jadi bahwa di dalam penambangan laut, kapal-kapal kami itu harus tersertifikasi oleh regulator, serapannya arahnya ke sana,” imbuhnya, kendati tidak bisa menyebutkan angka yang jelas.
Baca Juga
Berdasarkan laporan Bisnis sebelumnya, perseroan mengalokasikan capex sekitar Rp1,9 triliun yang akan berasal dari kas internal dan penggunaan long term financing.
Dari total capex itu, sekitar 94 persen untuk biaya investasi TINS, sedangkan 6 persennya dialokasikan untuk entitas anak usaha.