Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) terus berupaya memastikan keandalan dalam menyediakan energi sekaligus membangun keberlanjutan terhadap lingkungan dan komunitas. Untuk itu, Pertamina mengagas serangkaian komitmen untuk menjalankan bisnis sejalan dengan aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola/Environmental, Social & Governance (LST/ESG), untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan komitmen keberlanjutan Pertamina selaras dengan pergerakan global yang mengedepankan integrasi antara komitmen lingkungan, sosial dan tata kelola dalam strategi bisnis.
“Sebagai bagian dari aspirasi Pertamina untuk menjadi Global Energy Champion dan salah satu Badan Usaha Milik Negara terkemuka di Indonesia, Pertamina telah menunjukkan komitmen kuat dan akan terus melanjutkan penerapan strategi ESG di seluruh bisnis dan operasinya untuk mendukung ambisi Indonesia dalam komitmen berkelanjutan, termasuk memainkan peran penting untuk memimpin transisi industri energi Indonesia ke dalam target bauran energi dan pengurangan emisi” ujar Nicke.
MERESPON ISU LINGKUNGAN
Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) akan menjadi salah satu prioritas utama Pertamina untuk mengatasi masalah lingkungan dan menyelaraskan diri dengan Bauran Energi Nasional pada tahun 2030.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan pihaknya memastikan langkah-langkah nyata untuk mendukung pembangunan hijau dan berkelanjutan yang dijabarkan dalam 8 inisiatif transisi energi, selaras dengan target bauran energi terbarukan Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050, serta menargetkan peningkatan total kapasitas EBT Pertamina menjadi 10,2 Gigawatt pada 2026..
“Kami sangat bersungguh-sungguh untuk menjalankan transisi energi yang menjadi tujuan bersama untuk mengurangi pemanasan global dan mencapai keberlanjutan energi,” ujar Nicke.
Selain itu selaras dengan fokus keberlanjutan Pertamina dan Indonesia khususnya pada Perjanjian Paris dalam rangka mengatasi perubahan iklim dan mengurangi jejak lingkungan, Pertamina berhasil menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 27% pada tahun 2020 dengan basis tahun 2010. Ke depan, perusahaan menargetkan penurunan emisi GRK yang lebih komprehensif dan ambisius sebesar 30% pada 2030.
“Kami berkomitmen untuk mencapai target tersebut melalui berbagai program termasuk namun tidak terbatas pada peningkatan efisiensi energi dan power and heat yang rendah karbon,” tuturnya.
Sementara untuk melindungi keanekaragaman hayati, Pertamina telah meluncurkan berbagai inisiatif dalam pelestarian flora dan fauna asli di seluruh wilayah operasinya dengan perlindungan dan pelestarian 87 spesies hewan endemik dan 52 spesies tumbuhan yang sebagian besar dianggap sangat terancam punah dan/atau terancam punah.
“Sebagai pengakuan atas pencapaian kami dalam standar lingkungan dan prinsip bisnis yang berkelanjutan, setiap tahun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia telah memberikan penghargaan Proper Gold & Green terbanyak kepada Pertamina,” papar Nicke.
Program-program lingkungan yang dijalankan Pertamina di atas bertujuan mendukung pencapaian energi bersih dan terjangkau, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, aksi iklim dan kehidupan berkelanjutan di bawah laut maupun di darat.
Gambar: Infografis "Fokus Keberlanjutan Pertamina"
MEMPERKUAT PEMBANGUNAN SOSIAL
Pertamina sejauh ini telah melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan secara holistik untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dalam pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan juga ekonomi sekitar.
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juga berfokus pada keterlibatan dan dampak komunitas yang fokus pada eratnya hubungan antara perusahaan dengan masyarakat setempat, termasuk melindungi hak dan perlakuan terhadap masyarakat adat.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina juga melaksanakan program kemitraan usaha kecil menengah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha kecil agar menjadi usaha yang mandiri dan tangguh serta menciptakan efek ganda bagi kepentingan masyarakat.
“Program sosial kami bertujuan untuk mendukung tanpa kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender dan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi“ tutur Nicke.
Pengembangan program pemberdayaan termasuk dengan membuka jalan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dengan perusahaan melalui program rekrutmen. Pertamina juga telah memimpin dalam mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja bahkan dua dari enam Dewan Direksi Pertamina adalah perempuan dan lebih dari 16% dari tingkat manajemen senior Pertamina adalah pemimpin perempuan.
Pertamina sangat menjunjung tinggi program Kesehatan & Keselamatan dalam operasi dengan mencapai Loss Time Injury Rate (LTIR) 0,02, dengan nol insiden pekerjaan dan akan terus berusaha mempertahankannya. Pertamina memiliki mandat untuk berkontribusi pada ketahanan energi Nasional dan memberikan akses energi ke seluruh negeri melalui sejumlah inisiatif unggulan seperti program BBM Satu Harga dan implementasi OVOO/One Village One Outlet.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Untuk terus mengedepankan etika perusahaan dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya secara professional Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina telah meluncurkan “The New Pertamina Clean Charter” pada Juni 2020 sebagai salah satu upaya penerapan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Suap.
Hal ini sejalan dengan nilai-nilai ‘Pertamina Bersih’ antara lain menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi pengelolaan yang profesional, amanah, dan berintegritas. Pelaksanaan program ini berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan etika perusahaan yang kuat di seluruh organisasi.
Untuk mengimplementasikan inisiatif ini, perseroan telah memulai Program “ESG Management Traction” pada Desember 2020. Program ini bertujuan untuk penciptaan fungsi ESG yang terintegrasi dan terpusat di dalam Pertamina dengan mengembangkan kerangka kerja, kebijakan dan strategi ESG yang menyeluruh. Program ini bertujuan untuk memandu implementasi strategi ESG, dan selanjutnya pengelolaan perusahaan terhadap bumi dan masyarakat ke depan.
“Kami percaya bahwa implementasi strategi ESG/Keberlanjutan yang dijalankan secara menyeluruh akan memberikan manfaat bisnis bagi perusahaan, meningkatkan daya saing, menurunkan risiko bisnis, meningkatkan kesejahteraan karyawan, meningkatkan reputasi perusahaan dan memberikan akses permodalan yang kompetitif. Komitmen implementasi atas fokus keberlanjutan menjadi pendorong Pertamina untuk maju dan mencapai keberhasilan jangka panjang perusahaan, yaitu menjadi perusahaan energi global” pungkas Nicke.