Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukit Asam mencetak kinerja moncer pada paruh pertama 2021. Sahamnya berpeluang dibeli.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2021, emiten dengan kode saham PTBA tersebut berhasil mencatatkan laba bersih sampai Rp1,8 triliun atau naik 38 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Begitu pula dengan pendapatannya yang menguat 14,2 persen ke Rp10,3 triliun. Selain itu, margin profitabilitasnya dari sisi gross profit margin (GPM) tercatat di angka 34,5 persen, operating profit margin (OPM) di level 21.9 persen, dan net profit margin (NPM) di angka 17,3 persen.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia menilai pada kuartal II/2021 saja, PTBA sudah mencatatkan kinerja keuangan yang cukup signifikan, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 61,9 persen yoy ke level Rp6,3 triliun.
“Ini semua didorong terutama oleh tren penguatan harga batu bara global. Pada periode tersebut, PTBA juga sudah membukukan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun atau melesai 231,5 persen yoy,” jelas tim riset Samuel Sekuritas dalam riset harian.
Adapun, pada perdagangan hari ini dari pasar komoditas tambang bergerak cukup positif, antara lain harga batu bara naik 1,58 persen, emas naik 0,33 persen, nikel naik 309 persen, dan timah naik 0,59 persen.
Baca Juga
Atas berbagai fundamental serta kinerja yang positif, Samuel Sekuritas merekomendasikan membeli saham PTBA dengan target harga Rp2.900.
Pada hari ini, saham PTBA bergerak di zona hijau, berhasil naik 70 poin atau 3,32 persen ke 2.180. Saham PTBA diperdagangkan di kisaran 2.150 – 2.210 hari ini dan cukup banyak dilirik asing dengan pembelian yang nominalnya cukup besar senilai Rp7,75 miliar.