Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan untuk memproduksi batu bara sampai dengan 30 juta ton sampai akhir tahun ini. Angka ini naik dari target pada tahun sebelumnya sebanyak 25 ton.
Adapun, Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadiyanto menyebutkan bhawa target produksi tahun ini juga merupakan hasil revisi RKAB 2021 dari sebelumnya 29,5 juta ton
Pada paruh pertama tahun ini, produksi batu bara PTBA mengalami peningkatan menjadi 13,3 juta ton di semester I 2021 atau naik 10,5 persen jika dibandingkan dengan produksi PTBA di semester I 2020 sebanyak 12 juta ton.
Adapun, dari sisi penjualan, Bukit Asam menargetkan jumlahnya tidak jauh dari angka produksi di kisaran 30 juta ton.
Terkait harga jual batu bara, Suryo juga masih optimistis harga batu bara masih bisa bergerak stabil setidaknya hingga akhir tahun 2021.
"Melihat kondisi bisnis yang ada, kondisi hubungan China dengan Australia dan juga dengan kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini terjadi recovery di mana-mana, kami punya keyakinan akan memperkuat posisi harga batu bara dan kami yakin harga seperti ini masih akan stabil sampai tahun depan," ujarnya pada konferensi pers, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga
Dengan produksi yang diproyeksi bertambah, PTBA juga meningkatkan kapasitas angkutan batu bara. Salah satunya, bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk mengejar ketertinggalan di kuartal I/2021 dan beberapa ketertinggalan di semester I/2021.
"Tahun ini angkutan kereta api kita sudah sepakat bersama-sama mencapai target yang ada di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Ini jelas ada peningkatan yang cukup signifikan dari kinerja angkutan kereta api," imbuhnya.