Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Terkoreksi, Analis: Cari Momentum Tambah Beli

Penurunan bisa dimanfaatkan oleh investor dengan strategi terbaik Buy on Break atau tambah beli. 
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Sekuritas merekomendasikan investor untuk bersiap menambah porsi selagi pasar tengah terkoreksi.

Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata menganalisa jika pasar sedang membentuk candle serupa Doji kemarin disusul oleh candle merah pada Rabu (1/9/2021). Oleh sebab itu, investor bisa bersiap melakukan average up atau menambah porsi.

“Tahan diri untuk average up, hanya buka posisi pada saham yang nyata telah mampu melalui area resistance-nya,” katanya Rabu (1/9/2021).

Liza mengatakan pada September ini market masih akan tetap volatile karena terfokus pada FOMC meeting yang akan menegaskan nasib tapering.

Adapun pasar pada hari ini ditutup pada level 6.090 atau turun 0,97 persen. Sebelumnya, Liza mengatakan penurunan bisa dimanfaatkan oleh investor dengan strategi terbaik Buy on Break atau tambah beli.  Ketika harga saham telah melalui tingkatan resistance karena terpantau lumayan banyak saham yang berusaha mengakhiri trend turun atau sideways.

“Secara teknikal, target mid-term IHSG kembali ke level 6.250-6.350. Jajaran support 6100 / 6080 / 6060 / 6000-5980,” katanya kepada Bisnis.

Dia merekomendasikan sektor property dan konstruksi agar mulai dipantau oleh investor karena sudah mulai mengakhiri tren sideways dalam fase Bottoming-nya. Liza memilih ASRI, BSDE, ADHI, dan PTPP sebagai top picks.

Selain itu, Liza menambahkan PPKM yang telah turun ke level 3 turut memberikan kelegaan kepada kebanyakan pengusaha. Dia berharap roda perekonomian akan lebih cepat kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper