Bisnis.com, JAKARTA – Lonjakan penawaran yang masuk pada lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini merupakan dampak dari berkurangnya pasokan surat berharga di pasar primer ditengah masih tingginya minat investor.
Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Ariawan mengatakan, tingginya angka penawaran pada lelang hari ini salah satunya disebabkan oleh kelanjutan SKB 3 atau burden sharing antara Bank Indonesia dengan pemerintah.
Ia menjelaskan, kelanjutan burden sharing ini membuat pasokan surat berharga negara (SBN) Indonesia di pasar primer seperti lelang mulai berkurang. Hal tersebut juga terindikasi dari penurunan target yang ditetapkan pada lelang kali ini di kisaran Rp21 – 31 triliun ketimbang Rp33 -Rp49,5 triliun pada lelang sebelumnya.
“Dengan pasokan yang terbatas dan minat investor yang masih tinggi, maka mereka (investor) yang tertarik untuk membeli SBN Indonesia, terutama investor asing, menjadi semakin agresif pada lelang hari ini,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (31/8/2021).
Sementara itu, dari luar negeri, ekspektasi pasar terkait suku bunga acuan The Fed yang akan dipertahankan di level yang rendah juga semakin meningkatkan animo investor asing terhadap SBN Indonesia.
Suku bunga acuan The Fed yang tetap rendah akan berdampak pada pergerakan imbal hasil (yield) obligasi AS atau US Treasury yang ikut menurun. Hal ini akan meningkatkan daya tarik SUN Indonesia mengingat imbal hasil yang terbilang lebih tinggi dibandingkan negara-negara berkembang lainnya.
Baca Juga
“Dengan yield SUN Indonesia sekitar 6 persen dan yield US Treasury sekitar 1,2 persen, investor pasti menganggap yield yang ditawarkan Indonesia sangat menarik dan acceptable,” ujarnya.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (31/8/2021) menghasilkan penawaran sebesar Rp116,10 triliun.
Jumlah penawaran yang masuk pada hari ini merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2021. Rekor penawaran lelang SUN pada tahun 2021 sebelumnya adalah sebesar Rp107,78 triliun pada lelang edisi 3 Agustus lalu.