Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang paruh pertama 2021.
Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode saham ADRO, perseroan mencatatkan laba bersih US$170 juta atau naik 9 persen year-on-year (yoy), dan pendapatan sebesar US$1.56 miliar pada semester I/2021, atau naik 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara kuartalan, ADRO juga mencatatkan kenaikan signifikan dengan pendapatan tumbuh 42,2 persen yoy dan naik 25,8 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya ke level US$870,8 juta.
Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia menilai, mayoritas pertumbuhan juga didorong oleh tren penguatan harga batubara global yang berada pada rata-rata US$ 95,5 per ton pada semester I/2021
Dengan catatan keuangan yang cemerlang, analis Samuel Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham ADRO berpeluang dibeli dengan target harga 1.530.
Hari ini, saham ADRO tercatat melemah 40 poin atau 3,08 persen di posisi 1.260. Harganya melemah dari saat dibuka di 1.30 dan diperdagangkan pada kisaran 1/260 – 1.300.
Baca Juga
Sepanjang tahun berjalan, saham ADRO masih mencatatkan penurunan harga 11,89 persen dan pada hari ini menjadi salah satu yang banyak dilego asing sampai senilai Rp16,43 miliar.