Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ekspor Turun, Laba Tjiwi Kimia (TKIM) Tetap Melejit

Kenaikan pada kertas industri ikut mendorong volume penjualan TKIM pada semester I/2021 yang mencapai 243.000 ton.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan ekspor PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) terkoreksi sepanjang semester I/2021.

Dalam materi paparan perseroan menunjukkan penjualan ekspor meliputi 62 persen total penjualan. Jumlah itu turun dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 65 persen.

Sementara berkaca dari realisasi tahun lalu, penjualan ekspor mencapai 65 persen dari total penjualan sebesar US$866,45 juta. Jumlah itu naik tiga persen dibandingkan dengan realisasi 2019.

Meskipun terjadi peralihan dari penjualan ekspor kepada lokal, produksi TKIM mengalami peningkatan. Segmen kertas industri naik tipis dari 213.000 menjadi 281.000.

Kenaikan pada kertas industri ikut mendorong volume penjualan semester I/2021 yang mencapai 243.000 ton. Sementara segmen kertas budaya mengalami penurunan produksi dari 362.000 ton menjadi 351.000 ton.

Meski demikian, segmen tersebut mengalami pertumbuhan volume penjualan dari 346.000 ton menjadi 382.000 ton.

Pada paruh pertama, TKIM mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 16,46 persen dan laba bersih sebesar 32,14 persen pada semester I/2021.

Emiten grup Sinarmas itu mencetak penjualan US$524,11 juta atau naik 16,46 persen year-on-year (yoy). Segmen penjualan kertas industri dan lainnya yang mendorong penjualan dengan torehan US$156,03 juta.

Jumlah itu mengalami kenaikan 51 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$103,57 juta.

Selain meningkatkan jumlah penjualn, TKIM juga mendapatkan suntikan dari pos laba neto dari entitas asosiasi US$94,76 juta dan keuntungan selisih kurs US$18,40 juta.

Hal itu ikut membuat laba bersih perseroan meningkat ke posisi US$118,40 juta atau tumbuh 32,14 persen. Dengan demikian laba per saham menjadi US$0,038.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper