Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja keuangan PT MD Pictures Tbk. (FILM) mulai pulih berkat segmen penjualan film digital.
FILM memperoleh pendapatan sebesar Rp106,61 miliar pada semester I/2021. Jumlah itu naik 443 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp19,64 miliar. Segmen ini juga berkontribusi 84 persen dari total pendapatan.
Adapun pada paruh pertama emiten perfilman itu menghasilkan pendapatan Rp126,41 miliar. FILM mencatat penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10 persen yatitu The Walt Disney Company dan Image Future Investment.
Masing-masing klien berkontribusi sebesar Rp65,1 miliar dan Rp36,64 miliar. Sementara itu, segmen layar lebar hanya berkontribusi Rp3,23 miliar akibat pembatasan kerumunan. Jumlah itu turun lebih dari setengahnya dibandingkan dengan tahun lalu Rp17,30 miliar.
Adapun stasiun televisi periode ini menyumbang Rp3 miliar naik 100 persen dibandingkan dengan Juni tahun lalu Rp1,5 miliar. Di luar bisnis utama, segmen sewa bangunan dan alat shiting berkontribusi masing-masing Rp9,49 miliar dan Rp4,07 miliar.
Manajemen FILM menyatakan selama paruh pertama tahun 2021, FILM mengalami lonjakan permintaan feature films dan digital series berkualitas di berbagai layanan streamin gonline. Manajemen menilai revolusi digital telah dan sedang terjadi di Indonesia.
Baca Juga
Hal itu terlihat dari kenaikan jumlah penonton yang signifikan karena konsumen beralih ke internet untuk tontonan hiburan mereka.
“Sebagai produsen konten digital terkemuka di Indonesia, MD Pictures telah menanggapi permintaan yang meningkat, melalui kemitraan yang kuat untuk menyediakan hiburan berkualitas ke semua platform online utama di media digital,” sebut manajemen dalam keterangan resmi pada Senin (23/8/2021).
Di antaranya Disney+Hotstar, WeTV dan iflix, Viu, Netflix, Vidio, Migo, dan Telkomsel Maxstream.
Di sisi lain, FILM mampu menjaga jumlah beban pokok penjualan tetap di level Rp57 miliar. Begitu juga dengan beban usaha sebesar Rp35,60 miliar. Hal itu membuat perseroan mampu mengubah posisi rugi bersih menjadi laba bersih pada paruh pertama tahun ini.
Laba bersih FILM berada di level Rp36 miliar sedangkan tahun sebelumnya merugi Rp33,62 miliar. Dengan begitu laba per saham yang dapat diatribusikan menjadi Rp3,84.