Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MD Pictures (FILM) Bakal Bagi-Bagi Dividen Rp100 Miliar

Pembagian deviden disebut sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pemegang saham setelah tahun sebelumnya absen bagi dividen.
MD Pictures yang masih menunda penayangan film KKN di Desa Penari yang sedianya akan ditayangkan di bioskop pada 2020. /Youtube
MD Pictures yang masih menunda penayangan film KKN di Desa Penari yang sedianya akan ditayangkan di bioskop pada 2020. /Youtube

Bisnis.com, JAKARTA-- PT MD Pictures Tbk (FILM) bakal membagikan dividen untuk tahun buka 2020 sebesar Rp100 miliar setelah tahun sebelumnya tidak membagikan dividennya.

Keputusan tersebut juga telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST & RUSLB) yang telah diselenggaraan pada 19 Agustus 2021.

Direktur Utama MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan pembagian deviden tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pemegang saham. Dengan begitu, dia berharap pemegang saham akan terus mendukung perseroan.

"Sebagai komitmen MD Pictures dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, RUPST menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 100 miliar tahun ini. Dengan ini, kami harap para pemegang saham akan terus memberikan dukungannya," kata Manoj dalam keterangan resmi Sabtu (21/8/2021).

Selain pembagian dividen, dalam RUPSLB juga disepakati pengangkatan Priyadarshi Anand sebagai Direktur. Sebelumnya, dia bekerja sebagai Kepala Keuangan Group MD dan telah memiliki pengalaman karier dari berbagai perusahaan multinasional seperti Bertelsmann dan Metlife.

Pembagian dividen tersebut juga tidak terlepas dari kinerja perseroan yang cukup positif. Pada enam bulan pertama tahun 2021, angka penjualan berlipat ganda dari Rp 56,8 miliar pada semester I/2020 menjadi Rp 126,4 miliar pada periode yang sama 2021, atau tumbuh sebesar 123 persen secara setahunan.

Kontributor utama pada angka penjualan ini adalah kategori film yang menyumbang 89,3 persen dari total penjualan, yang pada semester ini tercatat sebesar Rp112,8 miliar atau tumbuh 165,4 persen dibandingkan Rp 42,5 miliar pada tahun sebelumnya. Kategori film terdiri dari pendapatan dari digital, film bioskop, dan televisi. Kontributor penjualan lainnya adalah sewa gedung dan sewa perlengkapan syuting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper