Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDXTECHNO Menguat Tipis, Tertekan Sentimen DCII

Indeks yang baru diluncurkan pada 25 Januari lalu, terparkir di level 9797. Indeks khusus saham teknologi itu menguat 0,12 persen.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks IDX Sector Technology (IDXTechno) menguat tipis pada penutupan sesi I perdagangan Jumat (20/8/2021).

Indeks yang baru diluncurkan pada 25 Januari lalu, terparkir di level 9797. Indeks khusus saham teknologi itu menguat 0,12 persen.

Adapun penguatan ditopang oleh EMTK 6,38 persen, ATIC 3,8 persen dan MCAS 3,75 persen. Sementara yang menjadi pemberat yaitu DCII 7 persen, LMAS 6,67 persen, dan KIOS 5,94 persen.

Sebagai informasi pada awal perdagangan IDXTechno sempat terkoreksi dalam ke level 9499, hingga akhirnya memantul pada pukul 10.00 WIB.

Selain itu, sudah enam hari perdagangan sejak saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dibuka gemboknya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (12/8/2021). Sahamnya terus terkena ARB.

Saham emiten bersandi DCII ini terus dihantam kiri oleh para pemegang sahamnya termasuk pada perdagangan hari ini.

Kejatuhan saham DCII setelah BEI menggembok saham DCII sejak 17 Juni 2021. Dengan demikian, saham perseroan telah digembok hampir dua bulan.

Kala itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan saham DCII masih disuspensi karena pihak Bursa masih melakukan pemeriksaan terhadap transaksi saham DCII.

Dalam pengumuman sebelumnya, bursa mengungkapkan alasan suspensi adalah karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham DCII sehingga BEI memandang perlu dilakukan penghentian sementara perdagangan saham.

Saham DCII bergerak dengan agresif. Saham emiten milik Toto Sugiri itu telah melonjak lebih dari 14.000 persen sejak pertama kali diperdagangkan pada 6 Januari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper