Bisnis.com, JAKARTA - Emiten otomotif PT Tunas Ridean Tbk. optimistis penjualan kendaraan bermotor akan bergairah pada semester II/2021, setidaknya mulai September 2021.
Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan, pemberlakuan PPKM Darurat sejak Juli 2021 memang menghambat kegiatan operasional perseroan. Namun, dengan menaati peraturan tersebut sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan tentunya akan menjadi sentimen positif bagi penjualan perseroan di masa depan.
“Tentunya sangat menghambat, tapi setelah PPKM ini kami jauh lebih optimis. Tentunya setelah ekonomi dubuka, demand otomotif akan naik,” kata Rico dalam paparan publik, Kamis (12/8/2021).
Rico melanjutkan dengan upaya pemerintah melakukan pembatasan pergerakan orang dan melanjutkan vaksinasi diharapkan herd immunity akan tercapai. Dengan demikian, dampak tekanan operasional saat ini akibat PPKM Darurat dinilai hanya akan sementara.
Untuk menyambut pemuliah ekonomi, emiten dengan kode saham TURI ini akan tetap agresif pada semester II/2021. Beberapa upaya yang dilakukan salah satunya dengan memberikan pelayanan dan kemudahaan bagi para pelanggan.
“Kami optimitsis dengan terjadinya herd immunity dan banyak yang sudah divaksin tentunya pasar di semester/II akan pulih, mungkin mulai September,” tutur Rico.
Baca Juga
Selain itu, Rico menyebut gairah di pasar otomotif juga datang dari stimulus pemerintah yang memberikan pengurangan PPnBM yang mendorong penjualan mobil.
Belum lagi, peluncuran produk baru seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky juga disebut menunjang permintaan kendaraan bermotor roda empat. Rico mengatakan permintaan kedua produk tersebut cukup baik dan bahkan suplai yang disediakan TURI masih kurang.
Dengan demikian, TURI berencana akan menggenjot produksi ketika pabrik sudah kembali beroperasi penuh sehingga pengiriman dapat dilakukan mulai September hingga akhir tahun.
Biasanya penjualan mobil nasional di semester II cenderung lebih baik daripada semester I. Jadi, kami mengharapkan tren ini akan berlanjut,” kata Rico.
Berdasarkan data TURI per 30 Juni 2021, penjualan mobil tercatat naik 20 persen secara tahunan menjadi 17.039 unit.
Secara rinci, penjualan Tunas Toyota nak 28 persen secara tahunan menjadi 10.707 unit, penjualan Tunas Daihatsu naik 6 persen menjadi 5.764 unit, dan penjualan Tunas BMW naik 25 persen menjadi 378 unit.
Sedangkan penjualan sepeda motor naik 45 persen secara tahunan menjadi 100.622 unit.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, TURI membukukan pendapatan bersih senilai Rp5,60 triliun. Realisasi itu naik 25,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,45 triliun.
Laba perseroan pun terangkat hingga 100,32 persen menjadi Rp214,13 miliar dari sebelumnya Rp106,89 miliar.