Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trisula Textile (BELL) Cetak Kenaikan Laba, tapi Penjualan Turun

Hingga semester I/2021, penjualan BELL terkoreksi karena adanya efek pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.
Proses texturizing di fasilitas produksi PT Trisula Textile Industries Tbk. Dalam tahap ini, benang-benang filament diproses dengan temperatur dan tekanan tertentusehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi./trisulatextile.com
Proses texturizing di fasilitas produksi PT Trisula Textile Industries Tbk. Dalam tahap ini, benang-benang filament diproses dengan temperatur dan tekanan tertentusehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi./trisulatextile.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil, PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL), meraih pertumbuhan laba bersih sepanjang semester I/2021 kendati penjualannya mengalami penurunan.

R Nurwulan Kusumawati, Sekretaris Perusahaan Trisula Textile Industries, mengungkapkan pada semester I/2021 perseroan berhasil mendapatkan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi sebesar Rp5,6 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp301,2 juta.

"BELL terus berupaya untuk melakukan efisiensi pada seluruh proses operasional kami sesuai dengan kebutuhan yang ada. Mulai dari penggunaan bahan baku, pengaturan waktu kerja, produksi sesuai dengan pesanan, dan sebagainya tanpa mengurangi kualitas dari produk kami,” urainya, Selasa (10/8/2021).

Sementara itu, penjualan BELL pada semester I/2021 menjadi sebesar Rp223,5 miliar atau terkoreksi jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp301,0 miliar. Hal ini karena adanya efek pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.

Adapun kontribusi terbesar pada semester I/2021 ini masih didominasi oleh penjualan domestik sebesar 95 persen, sedangkan ekspor sebesar 5 persen. Namun, di sisi lain pendapatan operasional BELL pada semester I/2021 mengalami pertumbuhan sebesar 19,2 persen.

Di sisi lain, BELL juga terus memperhatikan proses produksi yang berkelanjutan dengan mengutamakan menggunakan bahan baku dan bahan pembantu yang ramah lingkungan, bebas dari zat berbahaya dan aman digunakan oleh manusia.

BELL telah mengantongi sertifikasi ISO 14001:2015 (sistem manajemen lingkungan) dan sistem Oeko-Tex sebagai salah satu prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Ke depan BELL sudah memiliki strategi untuk terus meningkatkan prinsip ESG.

Mulai dari efisiensi energi, perseroan menetapkan rencana program penggunaan energi terbarukan dan bahan bakar gas, meningkatkan pemanfaatan recycle water secara bertahap dengan target menjadi 50 persen pemanfaatan, mengurangi jumlah limbah cair yang dibuang ke sungai.

Perseroan juga akan meningkatkan efektivitas program pemasaran, meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi melalui kegiatan revitalisasi permesinan serta terus melakukan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Hal ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan, seiring dengan komitmen BELL dalam mendukung pelestarian lingkungan.

“Diharapkan kondisi perekonomian dan pandemi Covid-19 ini segera pulih kembali. BELL berupaya keras untuk melewati tahun yang masih penuh tantangan ini dan optimistis dapat menutupnya dengan kinerja yang baik,” katanya Nurwulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper