Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mampu membukukan laba sepanjang semester I/2021 seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional layanan bongkar muat.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Selasa (3/8/2021), IPCC mampu meraih laba tahun berjalan sebesar Rp14,83 miliar. Catatan tersebut berbanding terbalik dengan torehan rugi pada semester I/2020 lalu senilai Rp237,78 juta.
Kenaikan laba tidak terlepas dari peningkatan pendapatan operasi IPCC pada semester pertama tahun ini sebanyak Rp233,28 miliar atau naik 32,79 persen dari periode yang sama tahun lalu. Meski beban pokok pendapatan pada periode tersebut di tahun ini mengalami kenaikan 17,65 persen namun, IPCC mampu mencatatkan laba kotor yang meningkat 74,67 persen dari Rp46,64 miliar menjadi Rp81,46 miliar pada semester I/2021.
“Peningkatan ini seiring dengan adanya efisiensi pada sejumlah akun di beban pokok pendapatan yang terlihat dari porsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan operasi pada semester I/2021 sebesar 65,08 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 73,45 persen,” jelas manajemen IPCC dikutip dari keterangan resmi.
Sementara itu, beban operasi tercatat naik 1,78 persen sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021. Catatan ini turut membantu IPCC mengalami peningkatan laba usaha menjadi Rp37,21 miliar, jauh di atas pencapaian pada periode yang sama di tahun lalu sebanyak Rp3,16 miliar.
Manajemen IPCC menjelaskan, torehan laba ini ditopang oleh naiknya kegiatan operasional layanan bongkar muat di terminal milik IPCC yang dibarengi dengan kian pulihnya mobilitas masyarakat. Hal ini mempengaruhi peningkatan permintaan akan kendaraan dan kegiatan di industri lainnya sepanjang enam bulan pertama di tahun ini.
Baca Juga
Tercatat, bongkar muat CBU secara total di sepanjang paruh pertama tahun 2021 mengalami peningkatan 31,37 persen dari 193.298 unit di tahun lalu menjadi 253.933 unit. Sementara itu, dari segmen alat berat naik 47,09 persen menjadi 6.113 unit dari 4.156 unit; Truck/Bus turun 78,12 persen di sepanjang semester pertama tahun ini; dan Spareparts naik 94,64 persen pada periode yang sama di tahun ini.
Manajemen IPCC berharap, peningkatan layanan bongkar muat ini dapat terjadi hingga akhir tahun sehingga momentum pemulihan kinerja IPCC dapat terus terjadi di tahun 2021. Peningkatan layanan bongkar muat tersebut juga diikuti dengan berbagai rencana strategis yang sedang disiapkan oleh perusahaan, selain daripada dukungan dari kondisi pemulihan ekonomi nasional khususnya di industry otomotif.
“Dukungan dari para mitra, customer, investor, maupun para stakeholders lainnya dapat memberikan semangat terhadap peningkatan kinerja IPCC ke depannya,” jelas manajemen IPCC.