Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diproses sejak 2014, HM Sampoerna (HMSP) Tutup Anak Usaha Logistik

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) melikuidasi anak perusahaan perseroan, yakni PT Handal Logistik Nusantara.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis. /Sampoerna
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis. /Sampoerna

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) melakukan likuidasi anak usaha PT Handal Logistik Nusantara pada 30 Juni 2021.

Sekretaris Perusahaan HM Sampoerna Bambang Priambodo menyampaikan pada 30 Juni 2021, perseroan melikuidasi anak perusahaan perseroan, yakni PT Handal Logistik Nusantara.

"Pada 28 Juni 2021, perseroan menerima pemberitahuan PT Handal Logistik Nusantara, bahwa perseroan telah menyelesaikan proses likuidasi," paparnya dalam surat ke Bursa Efek Indonesia, Senin (2/8/2021).

Keterangan dalam proses likuidasi telah HMSP cantumkan pada laporan keuangan 2014 sampai dengan laporan tahunan 2020. Tidak ada dampak kejadian dan kelangsungan usaha atas likuidasi perusahaan tersebut.

Sebelumnya, pada 1 Agutus 2014, HMSP mengumumkan PT Handal Logistik Nusantara yang berdomisili di Surabaya dalam proses likuidasi. Hal itu dilakukan sehubungan adanya perubahan strategi bisnis HMSP.

Sementara itu, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) berhasil mencatat kenaikan penjualan sepanjang semester I/2021. Akan tetapi, dari sisi laba perseroan mencatatkan penurunan secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada di Keterbukaan Informasi BEI, emiten bersandi HMSP tersebut membukukan penjualan bersih Rp47,63 triliun pada semester I/2021, naik 6,47 persen secara year on year dibanding periode yang sama tahun lalu yakni Rp44,73 triliun.

Pendapatan terbesar disumbang dari segmen sigaret kretek mesin yang naik 4,43 persen menjadi Rp31,85 triliun, diikuti segmen sigaret kretek tangan yang tumbuh 11,06 persen menjadi Rp10,56 triliun.

Kemudian segmen sigaret putih mesin juga tumbuh 8,88 persen menjadi Rp4,69 triliun, ditambah pendapatan baru dari segmen sigaret putih tangan sebesar Rp139 miliar dan pendapatan lainnya Rp311 miliar.

Sementara itu pendapatan dari segmen ekspor yang merupakan segmen bisnis dengan kontribusi terkecil bagi perseroan terpantau turun 77,68 persen dari Rp142 miliar menjadi Rp31 miliar.

Pada pos beban, produsen rokok “Dji Sam Soe”, “Sampoerna Hijau”, dan “Marlboro” ini mencatat kenaikan sebesar 4,43 persen dari Rp30,50 triliun pada semester I/2020 menjadi Rp31,85 triliun pada semester I/2021.

Di sisi lain, meski mencatatkan kenaikan dari sisi pendapatan, laba periode berjalan HMSP terpantau turun signifikan, dari Rp4,88 trilun pada paruh pertama tahun lalu menjadi Rp4,13 triliun di paruh pertama tahun ini atau turun 15,40 persen.

Pada pos kewajiban, liabilitas HMSP per akhir Juni 2021 terpantau sebesar Rp18,79 triliun, terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp16,47 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp2,31 triliun.

Kemudian dari pos aset, HMSP mencatat total aset per akhir Juni 2021 sebesar Rp44,70 triliun, menyusut 10,01 persen dari posisi Rp49,67 triliun per akhir Desember 2020 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper