Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Rekomendasikan 'Tahan' untuk HMSP

HMSP diperkirakan akan mencatat lebih banyak kenaikan harga dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan volume penjualan dan tingkat profitabilitas yang lebih seimbang.
Pekerja PT HM Sampoerna Tbk melakukan aktivitas di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna di Surabaya, Kamis (19/5/2016)./Antara
Pekerja PT HM Sampoerna Tbk melakukan aktivitas di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna di Surabaya, Kamis (19/5/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Analis merekomendasikan “tahan” untuk emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP). Produsen Dji Sam Soe ini diproyeksi akan melanjutkan kenaikan penjualannya di semester ini.

Tercatat, HMSP membukukan penjualan bersih Rp47,63 triliun, naik 6,47 persen secara year on year dibanding periode yang sama tahun lalu yakni Rp44,73 triliun. Namun, di periode yang sama laba periode berjalan turun 15,40 persen menjadi Rp4,13 triliun.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan meski laba HMSP tercatat menurun, raihan bottomline perseroan masih sejalan dengan mencapai run rate 48 persen dari proyeksi sekuritas dan konsensus.

Di sisi lain, secara volume penjualan HMSP kuartal II/2021 mencatat kenaikan penjualan sebesar 11,7 persen yer on year menjadi 20,1 miliar batang. Adapuns ecara kuartalan naik 1,1 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan volume penjualan di kuartal II/2021 didukung oleh pertumbuhan pangsa untuk portofolio premium Philip Morris Indonesia, terutama A Mild dan kretek putih tangan.

Christine menilai HMSP akan mencatat lebih banyak kenaikan harga dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan volume penjualan dan tingkat profitabilitas yang lebih seimbang.

“Oleh karena itu, kami pikir penyesuaian rata-rata harga jual tidak akan mengimbangi kenaikan cukai secara keseluruhan,” imbuhnya.

Di sisi lain, dia meyakini margin perseroan masih akan menurun di kuartal mendatang meskipun segmen hand-rolled diuntungkan dari tidak adanya kenaikan cukai dan preferensi perokok saat ini.

Adapun, kondisi PPKM diperkirakan sedikit berdampak negatif terhadap volume penjualan produk premium HMSP karena pembatasan makan di luar. Dengan demikian, beban cukai kepada konsumen akan lebih sulit dibebankan.

Mirae Asset mempertahankan rekomendasi “Hold” untuk saham HMSP dengan target harga Rp1150 per saham dan potensi kenaikan sekitar 7 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper