Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) berhasil mencatat kenaikan penjualan sepanjang semester I/2021. Akan tetapi, dari sisi laba perseroan mencatatkan penurunan secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada di Keterbukaan Informasi BEI, emiten bersandi HMSP tersebut membukukan penjualan bersih Rp47,63 triliun pada semester I/2021, naik 6,47 persen secara year on year dibanding periode yang sama tahun lalu yakni Rp44,73 triliun.
Pendapatan terbesar disumbang dari segmen sigaret kretek mesin yang naik 4,43 persen menjadi Rp31,85 triliun, diikuti segmen sigaret kretek tangan yang tumbuh 11,06 persen menjadi Rp10,56 triliun.
Kemudian segmen sigaret putih mesin juga tumbuh 8,88 persen menjadi Rp4,69 triliun, ditambah pendapatan baru dari segmen sigaret putih tangan sebesar Rp139 miliar dan pendapatan lainnya Rp311 miliar.
Sementara itu pendapatan dari segmen ekspor yang merupakan segmen bisnis dengan kontribusi terkecil bagi perseroan terpantau turun 77,68 persen dari Rp142 miliar menjadi Rp31 miliar.
Pada pos beban, produsen rokok “Dji Sam Soe”, “Sampoerna Hijau”, dan “Marlboro” ini mencatat kenaikan sebesar 4,43 persen dari Rp30,50 triliun pada semester I/2020 menjadi Rp31,85 triliun pada semester I/2021.
Baca Juga
Di sisi lain, meski mencatatkan kenaikan dari sisi pendapatan, laba periode berjalan HMSP terpantau turun signifikan, dari Rp4,88 trilun pada paruh pertama tahun lalu menjadi Rp4,13 triliun di paruh pertama tahun ini atau turun 15,40 persen.
Pada pos kewajiban, liabilitas HMSP per akhir Juni 2021 terpantau sebesar Rp18,79 triliun, terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp16,47 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp2,31 triliun.
Kemudian dari pos aset, HMSP mencatat total aset per akhir Juni 2021 sebesar Rp44,70 triliun, menyusut 10,01 persen dari posisi Rp49,67 triliun per akhir Desember 2020 lalu.