Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Kinerja Indika Energy (INDY) Terdongkrak Harga Batu Bara

Indika mencetak laba inti sebesar US$55,8 juta, meningkat signifikan dibandingkan US$6,5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten energi, PT Indika Energy Tbk. (INDY) berhasil membalikkan posisi bottom line menjadi laba. Kenaikan harga dan penjualan batu bara jadi pemicunya.

Indika mencetak laba inti sebesar US$55,8 juta, meningkat signifikan dibandingkan US$6,5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Perseroan juga mencatat hasil laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi US$12,0 juta, dibandingkan rugi bersih sebesar US$21,9 juta pada semester I/2020.

Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy, mengatakan sepanjang semester pertama 2021 perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid dan mencapai target produksi batu bara yang ditetapkan.

"Meningkatnya permintaan dan terbatasnya pasokan batu bara telah meningkatkan harga jual rata-rata batu bara yang turut berperan dalam peningkatan Laba Bersih Perseroan," jelasnya, Senin (2/8/2021).

Azis melihat situasi ekonomi global akibat pandemi masih cukup menantang, sehingga memacu Perseroan untuk lebih adaptif dan tangkas dalam melihat peluang usaha.

Peningkatan kinerja anak-anak perusahaan, serta peningkatan permintaan dan perbaikan harga batu bara mendongkrak kinerja Indika Energy secara keseluruhan.

Lebih lanjut, perseroan juga terus melakukan diversifikasi usaha pada sektor non-batu bara dan fokus pada keberlanjutan untuk mewujudkan komitmen ESG, Perseroan menuju netral karbon pada tahun 2050.

Sepanjang semester pertama 2021, Indika Energy membukukan pendapatan US$ 1,28 miliar, atau meningkat 14,1 persen dari US$ 1,12 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan pendapatan terutama berasal dari PT Kideco Jaya Agung (Kideco) yang mencatat kenaikan harga jual rata-rata batubara sebesar 21,9 persen dari US$ 39,8 menjadi US$ 48,6 per ton pada semester pertama 2021.

Kideco juga mencatat kenaikan volume penjualan batubara sebesar 8,5 persen dari 16,6 juta ton menjadi 18,1 juta ton sepanjang 6 bulan 2021. Dari volume tersebut, Kideco memasarkan 6,4 juta ton atau 35 persen diantaranya untuk pasar domestik, jauh melebihi Domestic Market Obligation (DMO) batubara sebesar 25 persen.

Sementara itu, volume penjualan batu bara untuk pasar ekspor mencapai 11,7 juta ton dengan negara tujuan China, India, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Peningkatan pendapatan juga dikontribusikan oleh PT Petrosea Tbk. yang mencatat kenaikan 9,9 persen berkat meningkatnya kinerja di bidang kontrak pertambangan.

Demikian pula perusahaan tambang batu bara PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) sebesar 75,1 persen karena kenaikan volume penjualan batu bara dari 0,6 juta ton menjadi 0,9 juta ton sepanjang semester pertama 2021.

MUTU juga mencatat kenaikan harga jual rata-rata batu bara sebesar 30,4% dari US$ 63,1 menjadi US$ 82,3 per ton pada 6M 2021.

Sementara itu, perusahaan lainnya seperti perusahaan transportasi dan logistik laut PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), dan perusahaan logistik terintegrasi PT Interport Mandiri Utama (Interport) juga berkontribusi positif terhadap meningkatnya pendapatan Perseroan.

Pada semester pertama 2021, posisi kas, setara kas dan aset keuangan lain Perseroan mencapai US$ 756,6 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper