Bisnis.com, JAKARTA - PT Dwimuria Investama Andalan membukukan laba bersih sebesar Rp15,10 triliun untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2021.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan konsolidasian pada hari ini (30/7/2021), laba tersebut tumbuh 26,14 persen dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp11,97 triliun.
Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar RpRp8,59 triliun pada paruh pertama tahun ini. Angka tersebut melonjak 32,85 persen secara year on year.
Perolehan laba bersih tersebut disokong oleh pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar Rp28,77 triliun atau naik 5,58 persen yoy. Di sisi lain, beban operasional turun 14,06 persen yoy menjadi Rp14,45 triliun.
Dari sisi jumlah aset, perusahaan yang dimiliki duo Hartono itu mencatat pertumbuhan jumlah aset sebesar 4,89 persen secara ytd. Jumlah aset sebesar Rp1.217,31 triliun pada posisi akhir tahun lalu, naik menjadi Rp1.270,74 triliun pada 30 Juni 2021.
Manajemen BCA yang diwakili Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja dan Direktur Vera Eve Lim menyampaikan bahwa laporan keuangan tersebut merupakan bagian dari laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk. dan entitas anak per 30 Juni 2021 yang dipublikasikan melalui surat kabar harian pada 23 Juli 2021.
Baca Juga
PT Dwimuria Investama Andalan per 30 Juni 2021 merupakan pemegang 54,94 persen saham PT Bank Central Asia Tbk. Adapun PT Dwimuria Investama Andalan dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono.