Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Indosat (ISAT) Naik Jadi Rp14,9 Triliun pada Semester I/2021

Indosat Ooredoo pada semester pertama 2021 mencatatkan total pendapatan naik sebesar 11,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp14,98 triliun dari sebelumnya Rp13,45 triliun.
Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) meluncurkan layanan 5G komersial pertama di Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (22/6/2021)./ Indosat.
Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) meluncurkan layanan 5G komersial pertama di Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (22/6/2021)./ Indosat.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo membukukan pertumbuhan pendapatan dobel digit pada semester I/2021. 

Dalam investor memo yang dipublikasikan pada Kamis (29/7/2021), Indosat Ooredoo pada semester pertama 2021 mencatatkan total pendapatan naik sebesar 11,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp14,98 triliun dari sebelumnya Rp13,45 triliun.

"Pertumbuhan ini merupakan hasil dari kinerja yang kuat dari segmen selular dan didukung oleh rebound di segmen bisnis enterprise," jelas manajemen Indosat.

Layanan Selular, MIDI, dan telekomunikasi tetap milik Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82,8 persen, 15,3 persen, dan 1,9 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasian yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021.

Pendapatan Selular meningkat sebesar 11,3 persen yoy pada semester I/2021, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan data yang mengimbangi penurunan pendapatan telepon, SMS, dan pendapatan handset.

Pendapatan MIDI meningkat sebesar 12,8 persen disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari layanan konektivitas tetap, internet tetap, dan jasa IT.

Selanjutnya, pendapatan telekomunikasi tetap meningkat sebesar 3,4 persen yoy karena kenaikan trafik incoming dan pendapatan jaringan tetap.

EBITDA meningkat menjadi Rp6,77 triliun pada semester I/2021, atau naik sebesar 24,8 persen yoy karena kombinasi dari pertumbuhan top line dan optimalisasi biaya yang terukur, termasuk optimalisasi dalam kontrak-kontrak pemeliharaan jaringan dan kampanye pemasaran yang lebih efisien.

Indosat Ooredoo membukukan laba bersih sebesar Rp5,59 triliun pada semester I/2021, berbalik dari rugi bersih Rp341,1 miliar, yang utamanya disebabkan oleh laba dari transaksi penjualan menara, peningkatan pendapatan yang sangat baik serta optimalisasi biaya yang dilakukan secara kontinyu.

Konsisten dengan strategi penawaran yang sederhana, relevan, dan transparansi produk serta investasi pintar pada jaringan, pelanggan Indosat Ooredoo meningkat sebesar 5,3 persen menjadi 60,3 juta pelanggan pada semester I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Average Revenue per User (ARPU) ISAT meningkat menjadi Rp33.900 , dari sebelumnya sebesar Rp31.400. Peningkatan pengalaman jaringan secara menyeluruh serta perbaikan portfolio produk, telah menghasilkan pertumbuhan trafik data sebesar 40,2 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper