Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES : Ganti Wajah Big Caps dan Tambang Untung Emiten Alat Berat

Wajah big caps di Indonesia terus berlanjut, seiring makin membesarnya kapitalisasi pasar ARTO, EMTK, hingga DCII. Pada saat yang sama, emiten alat berat seperti UNTR dan HEXA menyita perhatian lewat kinerja bisnis yang berangsur pulih.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki paruh kedua Tahun Kerbau Logam, transformasi dalam jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo (big caps) di Indonesia berlanjut. Sejak awal tahun, emiten-emiten seperti PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), hingga PT Bank Jago Tbk. (ARTO) konsisten mengalami kenaikan nilai kapitalisasi pasar.

Nama yang terakhir disebut bahkan sukses menyalip bank-bank BUKU IV secara kapitalisasi pasar meski secara kinerja belum sebanding.

Apabila dirunut, kenaikan harga saham emiten-emiten tersebut tampak lebih kencang sejak pandemi Covid-19 merebak.

1. ARTO, EMTK & DCII Wajah Baru Big Caps Penopang IHSG, Siapa Menyusul?

Dengan pandemi masih belum berakhir dan berbagai ketidakpastian masih berlanjut, laju emiten-emiten tersebut berpotensi berlanjut. Bukan mustahil pula nama-nama macam ARTO, EMTK, dan DCII bakal jadi juru selamat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai akhir tahun.

Pembahasan lebih lengkap mengenai proyeksi emiten-emiten "wajah baru" big caps tersebut dapat dibaca di sini.

pt timah
pt timah

Suasana fasilitas pengolahan timah milik PT Timah Tbk. (TINS) di Mentok, Bangka, Indonesia, Selasa (19/11/2013)./Bloomberg-Dimas Ardian

2. Beda Nasib Dua Pendatang Baru Indeks LQ45, Barito Pacific (BRPT) & PT Timah (TINS)


Dua emiten, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Timah Tbk. (TINS) bakal hadir sebagai pendatang baru dalam jajaran penghuni indeks LQ45 untuk periode Agustus 2021 hingga Januari 2022 mendatang. Keduanya akan masuk menggantikan dua emiten yang keluar dari daftar, yakni PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).

Sejauh ini, sejak adanya pengumuman perubahan tersebut pasar memberikan respons relatif berbeda. Saham BRPT terpantau mulai mengalami kenaikan setelah keterpurukan mereka dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, TINS masih adem ayem meski secara tahun berjalan pergerakannya lebih stabil dari teman seangkatannya.

Akankah kehadiran keduanya bakal membuat tren indeks menguat, dan seberapa mungkin keduanya menjadi pemain penting yang mempengaruhi pergerakan indeks?

Pembahasan selanjutnya bisa dibaca di sini.

batu bara
batu bara
 

Alat berat beroperasi di kawasan penambangan batu bara Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/7/2020)./ANTARA FOTO-Syifa Yulinnas

3. Harga Komoditas Bakar Performa Emiten Alat Berat UNTR HEXA Cs

Emiten-emiten pemilik lini bisnis alat berat seperti PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX), PT Intraco Penta Tbk. (INTA), hingga PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) kompak menampakkan penguatan penjualan pada awal tahun ini.

Laporan penjualan bulanan yang dirilis sebagian emiten menunjukkan adanya kenaikan tajam, begitu pula secara kinerja keuangan.

Secara kumulatif, angka penjualan sepanjang semester I/2021 pun jauh lebih baik daripada realisasi tahun lalu. Usut punya usut, permintaan tinggi komoditas yang mendorong aktivitas pertambangan menjadi pemicu utama turut naiknya kebutuhan alat berat.

Ulasan selengkapnya mengenai kinerja perusahaan-perusahaan terkait dapat disimak pada artikel ini.

motionbanking
motionbanking
 

MotionBanking MNC Bank./Istimewa

3. Gerak Cepat Digitalisasi MNC Bank (BABP) Milik Hary Tanoesoedibjo

Setelah menyita perhatian lewat pergerakan harga sahamnya di lantai bursa, emiten perbankan Grup MNC yakni PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) punya tugas berat. Ke depan, manuver-manuver mereka untuk membuktikan kelayakannya bersaing di segmen perbankan calon digital terus dinanti para investor.

Hingga kini perusahaan masih dalam proses menjawab ekspektasi tersebut. Bantuan juga terus diberikan oleh saudara-saudara mereka sesama perusahaan ekosistem Grup MNC.

Ulasan lebih menyeluruh soal sejauh apa langkah yang telah dilakukan untuk menjawab ekspektasi tersebut dapat Anda baca pada artikel ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper