Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah sekuritas masih optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan nasabah investor ritel pada paruh kedua tahun 2021
Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha memaparkan, jumlah nasabah aktif perusahaan pada akhir tahun 2020 sekitar 33.000 nasabah. Pada semester I/2021 lalu tumbuh menjadi 38.000 nasabah aktif.
Pada enam bulan pertama tahun ungkap Prama, terjadi pertumbuhan sekitar 5 ribu nasabah baru, di mana 97 persen dari total nasabah merupakan nasabah ritel.
Mendominasinya nasabah ritel ini menurut Prama didorong oleh meningkatnya minat masyarakat khususnya generasi milenial untuk berinvestasi di pasar modal.
“Informasi tentang investasi di pasar modal semakin mudah diakses di sosial media. Untuk bertransaksi juga semakin mudah secara digital,” ujar Prama saat dihubungi Bisnis pekan ini.
Seiring dengan hal tersebut, Prama optimis dengan pertumbuhan jumlah investor ritel di semester II/2021. Selain itu dia juga melihat potensi pertumbuhan dari jumlah penduduk yang ada khususnya di kalangan milenial.
Baca Juga
“Adanya peningkatan publikasi dan pemahaman tentang pasar modal juga akan mendukung pertumbuhan investor, khususnya ritel,” kata Prama.
Panin Sekuritas pun menurutnya memiliki strategi menjangkau investor ritel baru secara aktif melalui media digital yang semakin sering digunakan oleh investor milenial.
Prama mengungkapkan bahwa perseroan banyak melakukan sosialisasi, edukasi, hingga campaign tentang pasar modal melalui berbagai platform digital. Oleh karena itu Panin Sekuritas pun menargetkan penambahan 5.000 nasabah ritel baru pada semester II/2021.
Senada, Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengatakan pihaknya optimistis dapat kembali mencatat pertumbuhan investor ritel pada semester II/2021. Hal ini seiring dengan prospek pemulihan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) yang masih sangat terbuka.
“Kami menargetkan pertumbuhan investor hingga 100 persen pada tahun ini,” katanya saat dihubungi pekan ini.
Susy mengatakan, pihaknya akan menempuh sejumlah strategi guna mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan mengembangkan aplikasi online trading yang dimiliki.
Ia mengatakan, aplikasi MNC Trade akan berubah menjadi Motion Trade dengan keunggulan ekosistem digital MNC Group, khususnya di layanan keuangan yang unik hanya dimiliki MNC Group.
Motion Trade juga akan memiliki fitur baru berupa supermarket reksadana dengan akses ke berbagai variasi produk manajer investasi ternama.
“Kami juga akan melakukan penambahan fitur unik di aplikasi Motion Trade yang belum pernah ada di market,” kata Susy.