Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Kebijakan Dividen Hasnur Internasional Shipping (HAIS) setelah IPO

Kebijakan dividen adalah bentuk komitmen dari manajemen perseroan untuk dapat bertumbuh dan berkembang bersama semua pemangku kepentingan HAIS.
Jayanti Sari, Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping memaparkan, perusahaan menargetkan dapat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III/2021.
Jayanti Sari, Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping memaparkan, perusahaan menargetkan dapat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III/2021.

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten pelayaran PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) telah menyiapkan kebijakan pembayaran dividen untuk para pemegang saham publik.

Jayanti Sari, Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping mengatakan, perusahaan telah menetapkan besaran pembayaran dividen untuk tahun depan.

HAIS telah menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30 persen yang dimulai dari tahun 2022.

“Pembayaran ini berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021,” katanya dalam konferensi pers perusahaan secara daring, Senin (26/7/2021).

Jayanti mengatakan, kebijakan ini adalah bentuk komitmen dari manajemen perseroan untuk dapat bertumbuh dan berkembang bersama semua pemangku kepentingan HAIS. Hal ini terutama ditujukan kepada para pemegang saham yang telah dan akan terus mendukung perjalanan bisnis HAIS di masa depan.

Adapun, selama tiga tahun terakhir kinerja keuangan HAIS cukup stabil, dengan pendapatan usaha yang meningkat di tahun 2019 menjadi Rp373,523 miliar dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp363,776 miliar.

Sedangkan di tahun 2020, penerimaaan HAIS menurun sebesar 17 persen menjadi Rp310,349 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah cargo angkut yang menjadi imbas negatif pandemi Covid-19 yang juga secara global menyeret semua dunia usaha, walau terjadi penurunan pendapatan usaha di tahun 2020, tetap memberikan profit kepada HAIS.

Secara segmen, pendapatan perseroan dibagi menjadi dua yaitu pelayaran dan bongkar muat. Dalam tiga tahun terakhir, segmen pelayaran memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan dengan rata-rata sebesar 95,66 persen per tahun.

Sepanjang tahun 2020 total aset HAIS tercatat Rp378,40 miliar, dengan total liabilitas pada tahun 2020 mencapai Rp129,372 miliar, dan ekuitas tercatat mencapai Rp249,025 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper