Bisnis.com, JAKARTA – Indeks LQ45 terpantau berada di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (23/7/2021).
Pada pukul 11:30 WIB, indeks LQ45 anjlok 1,37 persen atau 11,27 poin ke level 845,32. Dari seluruh anggota konstituen yang ada, terpantau sebanyak 6 saham menguat, 3 saham diam ditempat dan 36 saham lainnya terkoreksi.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin pelemahan dengan penurunan sebesar 4,28 persen atau 215 poin level Rp4.810. Diikuti oleh PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang anjlok 2,27 persen menuju Rp785 per lembar saham.
Menyusul di belakangnya ada saham PT Chandra Sari Petrochemical Tbk (TPIA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang masing-masing turun 4,34 persen, 3,88 persen, dan 3,20 persen.
Meski Indeks LQ45 mengalami pelemahan, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mampu mengalami penguatan paling besar. Saham TBIG naik 2,57 persen atau 80 poin ke posisi Rp3.190.
Kenaikan juga dialami oleh emiten pertambangan mineral, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 2,33 persen atau 60 poin menuju Rp2.630.
Baca Juga
Selanjutnya ada saham PT Akr Corporindo Tbk (AKRA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang menguat masing-masing 2,06 persen, 1,04 persen dan 0,52 persen.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada Jumat (23/7/2021) sesi I.
Pukul 11.30 WIB, IHSG koreksi 0,71 persen atau 43,4 poin menjadi 6.094,14. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.090,6-6.166,3.
Terpantau 186 saham naik, 272 saham lesu, dan 159 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,7 triliun dengan nilai beli bersih investor asing Rp87,09 miliar.